Find Us On Social Media :

Putra Korban First Travel yang Meninggal Dunia: Ibu Malu karena Batal Berangkat Umrah…

By Moh Habib Asyhad, Senin, 28 Agustus 2017 | 11:00 WIB

Intisari-Online.com - Tak hanya rugi finansial, kerugian moral juga dirasakan oleh para korban agen perjalanan First Travel yang gagal berangkat umroh ke Tanah Suci Mekah.

Beban moral itu bahkan membuat salah satu dari mereka meninggal dunia.

Rokayah (67) namanya. Warga Kampung Tegal Jambu, Desa Pananjung, Kecamatan Tarogong Kaler, itu akhirnya mengembuskan napas terakhir setelah dirawat selama kurang lebih delapan hari di RS Intan Husada Garut, Kamis (24/8).

(Baca juga: Jadi, Sebenarnya Kiki Hasibuan ‘First Travel’ Itu Pria atau Wanita?)

Dari penuturan keluarganya, Rokayah sakit karena menanggung malu setelah First Travel batal memberangkatkan dirinya umrah. Sementara berdasarkan diagnosis dokter, Rokayah sendiri menderita penyakit jantung.

“Ada rasa malu sama tetangga karena batal berangkat umrah, apalagi sudah sempat melaksanakan walimatus safar (syukuran) sebelum berangkat,” ujar Rahmat Rosadi (44) anak keempat Rokayah saat ditemui di rumah duka, Sabtu (26/8), kepada Kompas.com.

Rosadi yang tinggal di kawasan Pal Merah Jakarta Barat ini menyebutkan, sang ibu daftar umrah di First Travel melalui dirinya pada tahun 2015 lalu. Saat itu, ibunya didaftarkan berangkat bersama dirinya.

Di keluarganya sendiri ada 8 orang yang batal berangkat umrah karena kasus First Travel ini.

“Dijanjikan berangkat sebelum puasa tahun ini, kemudian jadwalnya dimajukan dua hari, namun H-2 keberangkatan tiba-tiba ada pembatalan,” katanya.

Menurut Rosadi, sebelum berangkat umrah, ibunya sempat melakukan selamatan di rumah dan langsung berangkat ke rumahnya di Jakarta menunggu pemberangkatan. Setelah di Jakarta dan gagal berangkat, ibunya sempat tidak mau pulang ke rumah karena malu.

“Lebaran juga di Jakarta, setelah ada pembatalan dibawa pindah-pindah saja ke rumah anak-anaknya ada yang di Banten dan di Jakarta,” ucapnya.

Hingga akhirnya sebut dia, sang ibu mau pulang ke rumah di Garut. Namun, tidak lama di kota ini, Rokayah sakit hingga harus dirawat di RSU dr Slamet Garut selama beberapa hari.

(Baca juga: Alhamdulillah, Bripka Ase si Polisi Baik Hati Dari Cipanas Dapat Hadiah Umrah)