Benarkah Minum Kopi Hitam Bisa Membuat Kita Jadi Seorang Psikopat?

Ade Sulaeman

Penulis

Ternyata menyukai makanan atau minuman pahit terkait dengan beberapa karakteristik yang cukup ‘gelap’. Contoh kopi hitam.

Intisari-Online.com – Apakah Anda suka minum kopi hitam?

Jika iya, ada sedikit berita 'buruk' yang beredar mengenai kopi hitam.

Berita itu menyatakan bahwa bila Anda minum kopi hitam, mungkin Andaakan menjadipsikopat.

Hal sama berlaku jika Anda menyukai makanan dan minuman pahit lainnya, seperti kale, brokoli, atau lobak.

Baca Juga : Studi: Konsumsi Coklat, Kopi, dan Teh Bisa Perpanjang Usia dan Kuatkan Daya Ingat, Asal…

Lalu apakah itu semua benar?

Health.com pun mencoba mencari studi yang berhubungan dengan berita tersebut. Bahkan tim juga mencari beberapa penelitian lain mengenai prefensi rasa dan ciri-ciri kepribadian.

Hasilnya seperti dikutip dari health.com pada Kamis (1/11/2018), ternyata menyukai makanan atau minuman pahit terkait dengan beberapa karakteristik yang cukup ‘gelap’.

Tetapi penjelasannya tidak sesederhana apa yang ditulis dalam beberapa artikel.

Contoh, penelitian pertama yang diterbitkan pada tahun 2016 dalam jurnal Appetite menghubungkan kopi dengan ciri-ciri kepribadian psikopat.

Para penulis dari University of Innsbruck di Austria menuliskan bahwa ‘ada hubungan antara prefensi rasa dan kepribadian yang ‘gelap’. Namun bukti dari hubungan tersebut masih langka’.

Penelitian sebelumnya juga kurang lebih mirip.

Di mana orang-orang yang menyukai makanan manis lebih cenderung memiliki tingkat kesetujuan dan neurotisisme yang tinggi.

Baca Juga : Benarkah Minum Kopi Panas Lebih Menyehatkan Dibanding Kopi Dingin?

Dalam penelitian lain, paparan rasa pahit telah dikaitkan dengan penilaian moral dan pikiran, serta perilaku yang tidak bersahabat.

Oleh karenanya, dari beberapa penelitian di atas, maka hipotesis yang muncul adalah ‘mungkin benar bahwa orang yang menyukai makanan pahit dan mengkonsumsinya secara teratur, lebih mungkin memiliki sifat-sifat kepribadian yang ‘gelap’ dan ‘jahat’.

Untuk menjawab hipotesis di atas, ada dua percobaan yang dilakukan.

Dalam percobaan pertama, para peneliti menggunakan alat online untuk mensurvei 500 orang dewasa dari berbagai usia dan tingkat pendidikan.

Para peserta ditanya tentang preferensi mereka untuk berbagai makanan yang mewakili manis (seperti permen dan kue coklat), asam (lemon, cuka), asin (bacon, dendeng) dan rasa pahit (kopi, lobak).

Serta seberapa banyak mereka menyukai makanan dan minuman dari kelompok-kelompok ini.

Mereka juga diminta melakukan empat tes kepribadian yang berbeda.

Percobaan kedua serupa. Namun di percobaan kedua, peneliti meminta peserta untuk menilai rasa manis, kepahitan, rasa asin, atau asam dari masing-masing makanan ini secara individual.

Mereka melakukannya untuk menilai apakah benar makanan tersebut sesuai kategori.

Misal, apakah minum kopi dengan gula dan susu bisa menutupi rasa pahit pada kopi.

Baca Juga : Tinggalkan Kopi dan Teh! Ini yang Terjadi pada Tubuh Anda Jika Hanya Minum Air Putih Selama Sebulan

Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa preferensi rasa pahir ‘secara positif terkait dengan sifat-sifat kepribadian jahat’. Terutama mengenai kesadisan dan psikopati.

“Hasilnya menunjukkan bahwa jika mereka menyukai makanan dan minuman yang terasa pahit secara stabil, maka hal tersebut terkait dengan seberapa gelap kepribadian mereka,” tulis peneliti.

Dalam percobaan pertama, preferensi rasa pahit juga dikaitkan dengan narsisisme dan Machiavellianisme.

Diketahui machiavellianisme adalah suatu sifat yang melibatkan kesediaan untuk memanipulasi dan mengeksploitasi orang lain untuk mencapai tujuan seseorang.

Menurut psikolog, narsisisme, machiavellianisme, dan psikopati bisa membentuk sisi gelap kepribadian.

Hanya saja, Steven Meyers, PhD, profesor psikologi di Roosevelt University, mengatakan hal tersebut tidak bisa langsung ditafsirkan seperti itu (suka kopi hitam atau sayuran pahit, berarti Anda psikopat).

Karena menurutnya hal itu masih tergantung selera dan kepribadian.

Bahkan prefensi dari penelitian ini menjelaskan kurang dari 5% kemungkinannya memiliki sifat kepribadian yang gelap.

"Ini adalah persentase yang sangat kecil dalam penelitian psikologi," kata Meyers.

Dibanding kata psikopat, Meyers lebih suka menyebut bahwa kopi hitam terkait dengan seseorang yang memiliki sifat ‘antisosial’.

Oleh karenanya, Meyers berpesan agar orang lain tidak salah menafsirkan penelitian ini.

Baca Juga : Manfaat Kopi: Mampu Turunkan Risiko Kematian Dini, Syaratnya Minum Sejumlah Ini Setiap Hari

Artikel Terkait