Penulis
Intisari-Online.com – Ayah yang menginspirasi.
Rasanya kata tersebut bisa diberikan kepada Stephan Couture (53 tahun) dari from Hurley, Warkshire, Inggris.
Stephan mematahkan pendapat para dokter dengan cara mengikuti lomba triathlon bersama putrinya, Chloe.
Mereka mengikuti lomba lari, berenang, dan bersepeda.
Untuk diketahui, Chloe adalah anak yang diadopsi oleh Stephan yang seorang ahli mesin dan isterinya, Diana, seorang anggota dewan penasehat di kota mereka.
Chloe adalah penyandang disabilitas karena cerebral palsy dan kerusakan pada pengelihatannya.
Saat mengadopsi Chloe, dokter memperingatkan pasangan tersebut akan kondisi putri angkatnya itu. Ia tidak akan bisa melakukan apapun.
“Kami sering mendengar perkataan: ‘Anak disabilitas sama saja dengan keluarga disabilitas’. Tetapi kami memutuskan untuk tidak membiarkan hal itu terjadi pada Chloe dan kami sendiri,” tegas Stephan.
Untuk itu, Stephan memutuskan ikut lomba triathlon.
Sebelum lomba biasanya Stephan mengajak Chloe latihan berlari, berenang, dan juga naik sepeda.
Sementara saat lomba berlangsung, Chloe akan duduk di kursi roda khusus yang bisa didorong atau dikaitkan ke sepeda.
Ketika berenang, putrinya didudukkan di sebuah kayak yang ditarik oleh ayah super tersebut.
Dilansir dari Caters News Agency, kursi roda itu dirancang khusus untuk Chloe dengan menghabiskan dana 8.000 poundsterling atau Rp137 juta. Bagi Stephan dan Diana, harga kursi itu sepandan dengan melihat kebahagiaan di wajah Chloe.
“Hidup itu singkat. Kami latihan hampir setiap hari dan walaupun Chloe tidak senang hujan, latihan tidak dibatalkan. Jika hujan kami berlari di supermarket. Karena sering begitu, karyawan supermarket di kota kami jadi mengenal baik kami berdua,” cerita Stephan.
Karena sering ikut lomba triathlon di Stephan dan Chloe menjadi atlet triathlon (triathlete) yang aktif.
Mereka juga ikut lomba-lomba itu untuk penggalangan dana amal. Ide itu datang saat mereka mendaki bukit di kawasan Thorpe.
Kini, Stephan dan Diana mendirikan yayasan sosial Lady Bugs Trust.
Tujuannya, untuk membantu anak-anak dan remaja berkebutuhan khusus agar mendapatkan pengalaman hidup dengan berbagai macam cara.
“Kami ingin meningkatkan kepedulian tidak hanya Chloe yang disabilitas tetapi juga semua anak-anak bahkan orang dewasa yang tidak bisa berfungsi sepenuhnya keluar dari kungkungan untuk mendapatkan dunia yang lebih baik,” kata Stephan.
Ia mempromosikan hal tersebut dan event-event itu luar biasa untuk menyampaikan pesan tersebut secara luas.
Menurutnya, melihat orang-orang bersemangat melihat Chloe dan dirinya berlomba, apalagi ketika Chloe dengan mengayuh sendiri kursi rodanya sampai ke garis finis.