Pretty Asmara Meninggal Karena Infeksi di Paru-paru: Ini 3 Jenis Infeksi Paru-Paru, Salah Satunya Flu

Ade Sulaeman

Penulis

Pada Minggu (4/11/2018) pukul 06.55 WIB, Pretty Asmara menghebuskan napas terakhirnya di usia 41 tahun di RS Pengayoman Cipinang, Jakarta Timur.

Intisari-Online.com – Kabar duka datang dari komedian Pretty Asmara.

Pada Minggu (4/11/2018) pukul 06.55 WIB, Pretty menghembuskan napas terakhirnya di usia 41 tahun di RS Pengayoman Cipinang, Jakarta Timur.

Menurut Kepala RS Pengayoman Cipinang, Dr. Daniel, ada dua penyakit yang menyebabkan Pretty meninggal dunia.

“Ada infeksi di paru-paru dan infeksi di hati,” ucap Dr. Daniel seperti dikutip dari kompas.com pada Minggu (4/11/2018) sore.

Baca Juga : Sebelum Meninggal, Pretty Asrama Kehilangan Berat Badan Hingga 30 Kg: Ini 5 Penyebab Berbahaya Jika Berat Badan Turun Drastis

“Kemungkinan ada riwayat penyakit sebelum masuk ke rutan (rumah tahanan). Hanya saja, mendiang tidak pernah check up.”

“Karenanya pas masuk rutan, gejalanya keluar.”

Pada Senin (5/11/2018) pagi, atas permintaan keluarga, jenazah Pretty telah dimakamkan di kampung halamannya di Lumajang.

Dilansir dari website resmi Rumah Sakit New York Presbyterian, Brooklun Methodist Hospital, ada beragam jenis infeksi paru-paru.

Seperti pneumonia, tuberkulosis, dan influenza. Penyebabnya? Beragam jenis!

Contoh, menurut website resmi American Lung Association, pneumonia merupakan penyakit komplikasi. Namun ia bisa juga disebabkan oleh virus lain. Seperti bakteri atau jamur.

Tapi penyakit ini bukanlah penyakit tunggal. Karena pneumonia memiliki lebih dari 30 penyebab yang berbeda.

Di AS, sepertiga kasus pneumonia disebebkan oleh virus dan anak-anak serta dewasa muda menjadi korban yang paling banyak.

Baca Juga : Kisah Pretty Asmara, Dimanja Sejak dalam Kandungan karena Dianggap Membawa Keberuntungan, Sudah Kenal Cinta saat Kelas 5 SD

Dikutip dari sebuah studi yang berjudul “Death Due To Pneumonia in Young Adults – A Post Mortem Experience from The Departement of Legal Medicine”, pneumonia merupakan infeksi akut pada salah satu atau maupun kedua paru-paru.

Penyakit ini membuat pembengkakan alveoli. Sehingga membatasi asupan oksigen dan mengganggu proses pertukaran gas.

Pneumonia juga memiliki beragam gejala. Ada ringan hingga berat. Namun jika tidak segera diobati, dapat menyebabkan kematian.

Untuk influenza atau flu, website resmi American Lung Association menjelaskan flu merupakan penyakit pernapasan yang serius.

Apalagi penyakit ini dapat menyebar dari satu orang ke orang lainnya dengan mudah.

Pada akhirnya, semua orang berisiko terkena dan menyebarkan virus ini.

Terkadang, beberapa orang menyepelekan flu. Padahal flu memiliki risiko komplikasi tinggi.

Influenza terdiri dari tiga jenis, yaitu influenza tipe A, B, dan C. Virus influenza tidak hanya menyebar dari manusia ke manusia lainnya.

Namun juga bisa melalui hewan. Seperti burung, kuda, babi, atau jenis hewan lainnya.

Influenza tipe A dan B merupakan kasus yang lebih parah. Sementara influenza tipe C lebih ringan dan sering dijumpai pada beberapa orang.

Namun walau begitu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan walau influenza memiliki gejala yang ringan hingga berat, penyakit ini bisa menyebabkan kematian.

Baca Juga : Pretty Asmara Dikabarkan Meninggal Karena Susah Makan, Ternyata Seperti Ini Menu Makanan di Penjara

Diperkirakan WHO, kasus dari influenza di seluruh dunia sekitar tiga hingga lima juga, di mana angka kematian sekitar 290.000 hingga 650.000.

Gejala penyakit ini seperti demam mendadak, batuk, sakit kepala, nyeri otot, hingga sakit tenggorokan.

Pada influenza ringan, beberapa orang bisa sembuh tanpa melakukan perawatan medis. Namun dalam kasus berat, dapat menyebabkan kematian.

Jika Anda mengalami flu lebih dari tiga hari bahkan hingga seminggu, Anda wajib bertemu dokter untuk memastikannya.

Selain pneumonia dan influenza, jenis penyakit infeksi paru-paru lainnya adalah tuberkulosis (TB).

Dilansir dari website resmi WHO, tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.

Penyakit ini umumnya mempengaruhi paru-paru, namun bisa disembuhkan dan dicegah.

Dalam catatan WHO, sekitar seperempat dari populasi dunia terinfeksi bakteri TB. Tapi belum terkena penyakit ini atau tidak dapat menularkan penyakit ini.

Umumnya, TB rentan terhadap mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah. Seperti penderita HIV, kekurangan gizi, diabetes, hingga perokok.

TB umumnya menyerang orang dewasa dengan usia produktif. Jadi, tidak hanya anak-anak atau lansia. Semua orang berisko terkena virus TB.

Terakhir, penyakit ini menyebabkan kematian pada 95% negara berkembang.

Baca Juga : Pretty Asmara Meninggal dan Sempat Didiagnosis Sakit Lambung, Ini 7 Makanan yang Bisa Redakan Sakit Lambung

Artikel Terkait