Find Us On Social Media :

Lebih dari Setengah Abad Abdikan Diri untuk Kemanusiaan, Ibu Teresa dari Pakistan Itu Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun

By Moh Habib Asyhad, Senin, 21 Agustus 2017 | 11:30 WIB

Intisari-Online.com - Seorang Biarawati asal Jerman, Ruth Katherina Martha Pfau, yang dikenal sebagai Ibu Teresa dari Pakistan mengembuskan napas terakhir di usia 87 tahun.

Ia dimakamkan pada Sabtu (19/8) kemarin dalam pemakaman kenegaraan di Ibukota Karachi.

(Baca juga: Kisah Ibu Teresa yang Menjadi Santa: Hanya Dua Buah Sari)

Upacara kehormatan itu sekaligus merupakan penghargaan untuk pertama kali bagi seorang perempuan Kristiani di sebuah negara mayoritas Muslim.

Ruth Katherina wafat pada 10 Agustus setelah mendedikasikan lebih dari setengah abad hidupnya untuk memberantas lepra, TBC, dan penyakit-penyakit lainnya di Pakistan.

Dalam sebuah sambutan kematian, Perdana Menteri Pakistan Shahid Khaqan Abbas, memuji sepak terjang Pfau atas pelayanan yang tanpa pamrih dan tiada banding dalam memerangi lepra di Pakistan.

Apalagi  selama bertahun-tahun pelayanannya, Pfau telah membuktikan bahwa tindakannya mencerminkan “kemanusiaan yang tidak mengenal batas”.

“Ia menjadi orang pertama dalam sejarah Pakistan, Karena seorang penganut Kristiani mendapatkan pemakaman kenegaraan” kata Cecil S. Chaudhry, direktur eksekutif Komisi Nasional untuk Keadilan dan Perdamaian.

Pemakaman Pfau diselenggarakan di  Katedral St. Patrick Karachi pada Sabtu pagi.

Sebagi penghormatan militer  Pakistan  mengiringi pemakamannya  dengan sejumlah tembakan salvo menggunakan meriam.

Sementara untuk mengenangkan kematiannya dan jasa-jasa Pfau, bendera nasional Pakistan juga dinaikan setengah tiang di seluruh negeri.

(Baca juga: 12 Gambar Ini Menunjukkan Bahwa Dunia Ini Masih Punya Harapan dalam Kasih dan Kemanusiaan)

Pfau tiba di Karachi pada tahun 1960 dalam perjalanan ke India dan menjadi sukarelawan bagi penderita lepra di wilayah setempat.