Find Us On Social Media :

Tinggal Pilih, Mencari Semangat dalam Diri Sendiri atau Menolak Menghadapi Masalah Hidup?

By Moh Habib Asyhad, Senin, 21 Agustus 2017 | 06:00 WIB

Intisari-Online.com – Alkisah, dua pria memutuskan untuk mendapatkan masing-masing seekor kuda.

Seorang pria menemukan seekor Rhone merah yang penuh semangat. Yang lainnya memilih yang lebih jinak.

Mereka akan pergi berkuda bersama setiap hari. Mereka sudah menyepakati rute yang akan mereka jalani di pedesaan, ada selokan sekitar delapan atau sembilan kaki lebarnya.

Setelah beberapa saat tampak jelas bahwa semangat Rhone tak tergoncangkan dan ia memberikan semua yang ia miliki untuk semua yang dilakukannya.

(Baca juga: Pasangan Pengidap Stroke Berisiko Menghadapi Masalah Kesehatan)

Saat mendekati celah di jalan setapak itu, ia melompat pertama kali. Karena semangat di dalam dirinya, ia cepat merespon dan melewatinya tanpa masalah.

Namun, kuda yang lebih jinak itu menolak setiap kali ia sampai di pinggir. Ia tidak yakin jaraknya. Dia berdiri di pinggir dengan gemetar karena keraguan akan jaraknya yang terlalu besar.

Hingga setelah beberapa saat, melihat temannya dapat mengatasinya dengan mudah, sesuatu terjadi di dalam dirinya, sebuah pemikiran terlahir bahwa ia juga bisa melakukannya.

Maka dengan ketangkasan dan kemudahan, ia dengan anggun melewati penghalang itu.

Hidup itu seperti dua kuda tadi. Ketika kita menghadapi pencobaan dan situasi, kita tidak merasa bisa membuat jarak atau terlalu besar dan kita tidak tahu apakah kita akan berhasil.

Lalu kita balik berdiri di pinggir dengan gemetar. Tidak sampai bergantung pada semangat dalam diri.

Kita bisa membuat itu dengan mudah. Sampai kita berhenti melihat rintangan melalui mata kita, mereka akan selalu tampak terlalu besar bagi kita.

Tapi bila ada semangat dalam diri kita yang bisa menilai jarak ke sisi lain maka itu akan memberi kita kekuatan untuk melewatinya.