Intisari-Online.com – Alkisah, dua ekor tikus masuk ke sebuah pabrik susu. Mereka mencari sesuatu untuk dimakan, mereka terpeleset, dan jatuh ke dalam drum besar yang penuh susu. Mereka tidak tahu bagaimana caranya berenang. Segera saja mereka mulai tenggelam.
Tetapi keduanya mulai berjuang untuk bertahan. Salah satu dari tikus itu berkata, “Teman, saya pikir kita akan tenggelam. Tidak ada yang bisa membantu kita sekarang. Saya berharap Tuhan akan mengirim seseorang untuk membantu kita!”
Tikus yang lainnya dengan tenang berkata, “Jangan takut kawan. Kita tidak harus mati. Kita harus terus berusaha.”
Tapi beberapa menit kemudian, tikus menyerah tanpa harapan. Ia tidak mencoba hingga ia tenggelam. Sementara, tikus lain yang melihat temannya tenggelam dalam “kolam” susu itu merasa sangat menyesal.
Ia terus menggerakkan kakinya untuk mencoba tetap bertahan. Apa yang dilakukannya membuat gerakan berputar dan lapisan tebal lemak krim terbentuk di permukaan susu tersebut. Dengan susah payah, tikus itu naik ke lapisan krim dan melompat keluar untuk menyelamatkan diri. Tikus itu menyadari bahwa Tuhan membantu mereka dengan cara membantu dirinya sendiri untuk menyelamatkan diri.