Bagi yang Ingin Umrah, Yuk Kenali Ciri-ciri Perusahaan Umrah Abal-abal atau Bukan

Moh Habib Asyhad

Penulis

Jangan gara-gara harga ibadah umrah yang ditawarkan cukup miring, kita langsung kepincut dengan promosinya.

Intisari-Online.com -Kasus yang melibatkan First Travel paling tidak mengingatkan kita untuk lebih hati-hati memilih agen umrah.

Jangan gara-gara harga yang ditawarkan cukup miring, kita langsung kepincut dengan promosinya.

Supaya tidak ada lagi calon jamaah umrah yang tertipu, yuk kenali ciri-ciri perusahaan agen umroh abal-abal atau tidak.

(Baca juga:Ditanya Uang Jemaah Digunakan untuk Apa, Bos First Travel: Waduh Saya Sudah Lupa ke Mana Saja)

1. Harga sangat miring

Belajar dari kasus First Travel, harga paket umrah yang sangat murah dibandingkan tour and travel lainnya, adalah ciri paling mencolok untuk melihat kredibilitas perusahaan penyelenggara umrah.

Dari harga rata-rata sekitar Rp20 juta, First Travel menawarkan biaya umrah hanya Rp14 juta per orang. Saat ini saja, biaya paling murah, dari sejumlah situs penyelenggaran umroh, adalah Rp17 juta.

Jika ada penyelenggara umroh menawarkan biaya umrah dengan harga sangat miring seperti dilakukan First Travel, seharusnya Anda tidak lantas percaya.

Bahkan Anda patut curiga dengan kredibilitas penyelenggara umrah tersebut. Patutlah Anda bertanya ke perusahaan tersebut, dengan dana semurah itu, bagaimana perusahaan akan membiayai kebutuhan jamaah?

2. Mentransfer uang ke rekening pribadi

Banyak kerugian yang diderita jemaah umrah karena salah urus dalam hal keuangan. Salah satu tandanya, nasabah diminta mentransfer ke rekening pribadi para agen marketing atau pemasar.

Seharusnya, nasabah mengirim dana tanda jadi ke rekening perusahaan, sebagai bukti sah pembayaran. Jika dikirim ke rekening pribadi, besar kemungkinan dananya tidak diteruskan ke perusahaan travel, namun digunakan untuk kepentingan pribadi.

Selain itu, perusahaan penyelenggara umrah akan mudah berkilah dananya tidak diterima perusahaan sehingga posisi konsumen sangat lemah.

(Baca juga:Jokowi Umrah: Kok Bisa Umrah Hanya Dua Hari?)

3. Tidak transparan

Salah satu tanda manajemen perusahaan penyelenggara umroh yang baik adalah menerapkan manajemen yang transparan atau terbuka kepada jemaah.

Terutama terbuka dalam hal pengelolaan keuangan dan fasilitas bagi jamaah. Misalnya, dengan biaya yang disetorkan jemaah, perusahaan penyelenggara umrah akan memberikan apa kepada jamaah. Semakin detail dan jelas, semakin meningkatkan kepercayaan jemaah.

Selain itu, sejauh mana perusahaan memberikan bukti-bukti legal tentang perusahaan. Seperti surat izin pendirian perusahaan, surat keanggotaan perusahaan dalam asosiasi umrah, hingga surat perpajakan.

Jika ada bukti prestasi yang pernah diraih perusahaan, tentu akan semakin baik. Sebaliknya, Anda boleh meragukan kredibilitas perusahaan yang tak mau memberikan berbagai surat izin perusahaan kepada calon jemaah.

4. Usia baru seumur jagung

Kebanyakan kasus kegagalan berangkat ke tanah suci menimpa jamaah umrah pada perusahaan travel yang baru berdiri satu atau dua tahun terakhir. Namun tidak semua perusahaan penyelenggara umroh yang baru seumur jagung itu jelek.

Sepanjang perusahaan tersebut memiliki jaringan atau diakui keberadaannya oleh asosiasi penyelenggara umrah, misalnya, jamaah dapat sedikit mempercayai perusahaan tersebut.

Di sisi lain, tidak semua perusahaan penyelenggara umrah yang telah lama berdiri itu benar-benar dapat dipercaya.

Sebaiknya Anda melihat pertumbuhan peserta umrah di perusahaan tersebut, atau perkembangan usaha perusahaan secara keseluruhan.

(Baca juga:Panas Ekstrem di Madinah, Inilah Perlengkapan yang Harus Digunakan Jemaah Haji untuk Melindungi Diri)

Semakin banyak jemaah yang berangkat ke tanah suci setiap, perusahaan tersebut bisa dipandang cukup dipercaya oleh masyarakat.

Begitulah salah satu cara agar nasabah bisa mengenali perusahaan penyelenggara umrah yang baik.

Jangan sampai dana yang telah ditabung sekian tahun, raib begitu saja akibat Anda tidak hati-hati, hanya tergiur oleh iming-iming harga paket yang murah.

(Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Cara Mengenali Perusahaan Umrah Abal-Abal atau Bukan")

Artikel Terkait