Find Us On Social Media :

Serangan ke Hiroshima Memang Lebih terkenal, Tapi Serangan ke Nagasaki Menyimpan Kisah yang Lebih Seru

By Ade Sulaeman, Kamis, 10 Agustus 2017 | 19:00 WIB

Pasalnya ketika tim Sweeney memutuskan meluncurkan bom atom, pesawatnya sudah nyaris kehabisan bakan bakar akibat terlalu berputar-putar saat mencari sasaran dan ada kemungkinan tidak bisa mendarat kembali di Tinian.

Setelah bom jatuh meledak disusul manuver pesawat berkecepatan maksimal pun mengandung resiko tinggi mengingat makin menipisnya bahan bakar.

Tim Sweeney akhirnya bisa mendaratkan pesawat bermesin empat ini di Tinian dengan dua mesin mati.

Letnan Jenderal Doolittle yang menyambutnya di pangkalan lalu memberinya penghargaan Distinguished Flying Cross bagi Sweeney dan Distinguished Service Cross bagi kesembilan awak lainnya.

(Baca juga: Inilah Pertempuran Habis-habisan antara Tentara Sekutu Melawan Tentara Jepang yang Berujung pada Jatuhnnya Bom Atom)

Namun demikian pengeboman Nagasaki dengan korban lebih sedikit dibandingkan Hiroshima, 35.000 orang tewas dan 60.000 terluka, tak diberitakan segencar pengeboman yang dilakukan tim Tibbets.

Sebab, pers dunia lebih fokus pada kekalahan Jepang dalam PD II.

Kaisar Hirohito secara resmi menyatakan menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 2 September 1945 di atas geladak kapal perang USS Missouri yang tengah berada di Teluk Tokyo.