Penulis
Intisari-Online.com – Bulan Agustus 2017 kembali Maybank menggelar lomba lari berjuluk Maybank Bali Marathon 2017 (MBM 2017).
Sebanyak lebih dari 9.000 peserta telah mendaftar, diantaranya dari Kenya, Ethiopia, Amerika Serikat, Eropa, Australia, dan berbagai negara Asia lainnya. Tentu termasuk para penggemar olah raga lari di Indonesia yang terus bertumbuh pesat hingga saat ini.
Ada tiga kategori lomba di ajang MBM 2017, yakni full marathon (FM-42,195 km) yang diikuti 2.500 peserta, dengan lebih dari 200 peserta merupakan peserta luar negeri, half marathon (HM-21,0975 km) sekitar 3.500 peserta diantaranya 400 peserta berasal luar negeri, dan selebihnya adalah peserta 10K dengan lebih dari 360 peserta merupakan peserta luar negeri.
Jumlah peserta meningkat 20% dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 7.500 peserta dengan seluruh slot publik telah terjual dalam waktu 3 (tiga) hari pertama dalam periode registrasi.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, rute kali ini adalah rute baru. Berbeda dengan lima kali penyelenggaraan sebelumnya yang sebagian bernama BII-Maybank Bali Marathon.
(Baca juga:Lari Lintas Alam, Lebih Seru dan Menantang!)
Rute baru MBM, yang menyusuri dua kabupaten yaitu Gianyar dan Klungkung, mulai dari rute 10K, HM hingga FM, semuanya telah mendapatkan sertifikasi dan telah disahkan oleh Association of International Marathons and Distance Races (AIMS) dan International Association of Athletics Federations (IAAF).
Pengukuran rute dilakukan oleh International Measurement Administrator Dave Cundy, yang memiliki Grade A IAAF-AIMS course measurer. Cundy pula yang melakukan pengukuran rute MBM sebelumnya pada 2012, rute yang dipakai hingga penyelenggaraan 2016.
Selain itu, seperti tahun lalu, aplikasi smartphone “Event Tracking” Maybank Bali Marathon dari MyLaps, aplikasi smartphone berbasis GPS (Android dan iOS), juga kembali digunakan. Aplikasi ini sangat membantu melakukan pemantauan lokasi pelari secara real time oleh penonton maupun peserta lainnya. Penonton dapat memantau lokasi para pelari berada dan dapat memilih tempat untuk memberikan semangat. Anggota keluarga dan teman juga dapat memperkirakan kapan pelari akan sampai pada garis finish.
Para peserta MBM 2017 dapat membeli foto selama mengikuti lomba dengan harga terjangkau. Tahun ini, MBM bekerja sama dengan FlashFrame dari Chicago, platform fotografi berbasis crowd source, yang mempertemukan fotografer dengan para peserta dari suatu event, yang ingin mendapatkan foto –foto kenangan dari event terkait.
Platform fotografi tersebut memungkinkan semua fotografer, baik profesional, amatir, maupun yang sekedar hobi, untuk berpartisipasi dalam mengambil foto para pelari dengan memanfaatkan lingkungan alam yang indah.
Nah, selamat menikmati rute baru MBM 2017.