Intisari-Online.com - Diperkirakan tidak lama lagi Ratu Elizabeth II akan menyerahkan tahtanya kepada putra sulungnya, Pangeran Charles yang bergelar Princes of Wales.
Hal ini terungkap setelah beberapa pembantu terdekat Ratu Inggris itu diganti.
Nah, sebelum Ratu Elizabeth II turun tahta, siapa tahu Anda berkesempatan untuk bertemu dengannya.
Tentunya, selama berkuasa, ia telah bertemu dengan ratusan ribu orang dalam berbagai acara dan kesempatan.
(Baca juga: Beginilah Ramalan Tanda Tangan Orang Terkenal, dari John F. Kennedy hingga Ratu Elizabeth)
Untuk itu, Anda harus tahu 10 aturan yang tidak boleh dilakukan saat bertemu dengan ratu yang sudah berusia lebih dari 90 tahun tersebut.
Menurut situs House Beautiful, hal ini untuk menghindari Anda terlihat kasar atau melanggar aturan kepada Her Majesty.
1.Jangan menyentuhnya terlebih dahulu
Protokol istana mengatakan setiap orang yang bertemu Ratu Elizabeth untuk kali pertama, harus menunggu hingga Sang Ratu menyodorkan tangannya terlebih dahulu untuk bersalaman.
Walaupun sudah bersalaman, kontak atau bersentuhan dengannya harus sedikit mungkin. Itu artinya, pelukan atau ciuman di pipi adalah perbuatan terlarang.
2. Jangan duduk
Begitu Ratu Inggris masuk ke dalam ruangan, setiap orang harus berdiri untuk menyambutnya dan tidak boleh duduk hingga ia mempersilakan. Bila Anda tetap duduk akan dianggap tidak sopan.
3. Jangan hanya berdiri saja
Jika Anda warga negara Inggris, wanita harus melakuan curtsy. Itu adalah gerakan menekukkan salah satu kaki sedikit ke belakang.
Sedangkan yang pria membungkukkan sedikit tubuhnya. Sikap ini memang bukan undang-undang tetapi bisa dilakukan bila Anda ingin mengikuti tradisi.
Bila Anda bukan warga negara Inggris, Anda cukup berjabat tangan sedikit. Ketika Angelina Jolie yang berkewarganegaraan Amerika Serikat, ia melakukan curtsy saat bertemu dengan Ratu Elizabeth II, karena menganggap lebih aman demikian daripada nanti menyesal.
4. Jangan berbusana casual
Jangan berbusana casual atau untuk menarik perhatian. Berbusana yang konservatif saja, namun jangan berwarna hitam. Jika ada dress code, sebaiknya ikuti.
5. Jangan datang tanpa sebuah hadiah
Membawa sebuah hadiah adalah sebuah keharusan, tetapi harus selalu tepat dengan kesempatan. Contohnya, bila Ratu Inggris berkunjung ke daerah Anda, biasanya ia akan diberi sesuatu yang seusai dengan budaya di daerah tersebut.
(Baca juga: Kisah Rahasia Hantu-hantu di Istana Inggris yang Dibawa Hingga ke Liang Kubur)
6. Jangan panggil nama kecil
Walaupun merasa telah mengenal Ratu Inggris sepanjang hidup Anda, jangan sekali-sekali memanggilnya dengan nama kecil. Ingatlah, dia tidak mengenal Anda.
Kali pertama bertemu dengannya, cukup panggil dengan ‘Your Majesty’. Selanjutnya panggil dengan ‘Ma’am’ sepanjang waktu bertemu dan harus memanggil ‘Your Majesty’ kembali saat akan berpisah.
7. Jangan berbicara sebelum diajak bicara
Saat berada di dekat Sang Ratu, jangan berbicara sebelum diajak bicara. Aturan ini mirip dengan yang dilakukan orang biasa pada anak kecil, yaitu “anak kecil hanya dilihat dan tidak didengar’.
Dengan demikian, ia yang akan memimpin percakapan atau menghentikannya bila ia ingin.
8. Jangan jangan mendahului
Saat berjalan dengan Ratu Elizabeth, jaga agar langkahnya sama. Ini memastikan Anda berada disampingnya dan dapat mengenal apa yang dibutuhkannya ketika berjalan dari satu ruangan ke ruangan lain.
9. Jangan makan duluan
Biasanya Ratu yang akan melakuan gigitan pertama saat jamuan makan dan yang lain mengikutinya. Bila ia selesai makan, Anda juga harus menghentikannya..
(Baca juga: Berawal dari Putri yang Terlahir Cacat, Kerajaan Belanda Pernah Terguncang Gara-gara Seorang Paranormal)
10. Jangan menyeruput teh
Minum teh adalah bagian terbesar dari kebudayaan Inggris. Jika Anda dijamu minum teh, minumlah teh Anda begitu Sang Ratu minum tehnya.
Saat minum teh yang tersaji di atas meja, ambil cangkirnya bukan cangkir dan tatakannya. Dan yang paling utama, jangan menyeruput teh Anda, apalagi sampai menimbulkan suara.
Nah, setelah tahu aturan ini, siapkah Anda bila bertemu Ratu Inggris yang telah berkuasa lebih dari 50 tahun itu?