BJ Habibie: Teknologi Itu Memudahkan Bukan Menyulitkan

Moh Habib Asyhad

Penulis

BJ Habibie: Teknologi Itu Memudahkan Bukan Menyulitkan

Intisari-Online.com -Dedikasi Bacharuddin Jusuf Habibie dalam bidang teknologi tidak perlu diragukan lagi.

Di usianya yang sudah 81 tahun, Presiden RI ke-3 itu masih menyibukkan diri dengan hal-hal yang berbau teknologi di rumahnya yang asri di bilangan Patra Kuningan, Jakarta Selatan.

Stok SDM yang melimpah di Indonesia saja belum cukup. Bagi laki-laki yang lebih suka dipanggil eyang itu, yang dibutuhkan sekarang adalah SDM yang terbarukan, terbarukan dalam hal teknologi.

(Baca juga:BJ Habibie: Seandainya Saja Indonesia Tidak Dilanda 'Krismon' 1998)

“Teknologi menentukan segala hal, tak hanya di Indonesia, tapi seluruh dunia. Ia bahkan menentukan harga sebuah barang di pasar,” ujarnya dalam konferensi pers persiapan Festival Habibie 2017 di kediamannya.

Ia menyontohkan, kenapa ada mobil yang harganya Rp1 miliar, ada pula yang harganya Rp100 juta? Teknologi, jawabnya.

Lepas dari itu, ia menegaskan, teknologi semestinya memudahkan manusia alih-alih menyulitkannya.

“Dulu orang harus menempuh waktu berhari-hari untuk bepergian, kini hanya hitungan jam dengan pesawat. Dulu orang mesti berkirim surat saat berjauhan, kini tinggal pencet tombol di ponsel pintar,” katanya, terkekeh.

Persoalannya, sejauh mana generasi Indonesia sadar tentang pentingnya teknologi—lebih-lebih teknologi yang diciptakan putra bangsa sendri?

(Baca juga:Sekolah Anak-Anak Petinggi Google Dan Apple Justru Mengharamkan Teknologi)

Untuk menjembatani itu, dibuatlah acara Festival Habibie sejak setahun yang lalu.

Tapi kali ini lebih spesial karena menggandeng Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) sehingga diharapkan lebih banyak peserta yang datang mengunjunginya.

Selain untuk mengenang dedikasi B.J. Habibie, “Kami ingin menarik kesadaran tentang pentingnya teknologi terbarukan, syukur-syukur bisa menginspirasi,” terang Ilham Habibie, konseptor acara ini.

Artikel Terkait