Find Us On Social Media :

Singawalang, Si Tangguh Melawan TBC

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 6 Agustus 2017 | 06:00 WIB

Intisari-Online.com – TBC harus tetap diwaspadai. la sudah menjangkiti dan menyebabkan kematian banyak orang. Tapi tak perlu cemas. Dengan daun singawalang ternyata penyakit menahun ini bisa ditaklukkan.

Diam-diam penyakit menular yang satu ini sangat mengerikan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan penderitanya di Indonesia mencapai 583.000 orang dan ada kecenderungan bertambah 262.000 orang lagi di masa mendatang.

Bahkan disebutkan, dalam setahun seorang penderita dapat menulari 10 orang lainnya. Itulah penyakit tuberculosis (TBC).

Bila keadaan ini tidak segera ditangani, akan banyak nyawa melayang. Selama ini tindakan pencegahan yang populer di masyarakat adalah vaksinasi BCG pada balita.

Namun, masih ada "lubang" yang memungkinkan penyakit ini lolos. Kalau sudah berjangkit, pengobatannya lebih sulit lagi.

(Baca juga: Kisah Polisi Wanita yang Meninggal Karena Tertular TBC dari Tersangka yang Meludahi Wajahnya

Ada prasyarat yang mesti dipenuhi, yakni tersedianya obat (perlu cukup uang), disiplin, dan sabar dalam menjalani pengobatan.

Sayangnya, meski obat mampu disediakan toh dengan pertimbangan tertentu masih ada orang yang ragu menjalani pengobatan.

Antara Lain dengan alasan ngeri terhadap kemungkinan efek sampingan obat yang harus diminum tak kurang dari enam bulan. Karenanya, pengobatan alternatif dari bahan alami pun dicoba.

Salah satu tanaman yang disebut-sebut bisa mengobati penyakit  satu ini adalah singawalang (Petiveha alliacea).

Populer di Haiti

Singawalang merupakan salah satu tanaman dalam famili Phytolaccaceae (gandola-gandolaan). Sebagai tanaman introduksi, singawalang masuk ke Indonesia melalui India.

Terna kecil berbentuk semak-semak merunduk ini tingginya bisa mencapai 1 m. Berdaun jorong dengan panjang 6-19 cm, meruncing atau lancip, tajam lampai, dan tak bertajuk.