Find Us On Social Media :

Sandiaga Tanya Alasan Pemerintah Impor Garam, Menteri Susi: Tanya Kawan-kawannya, Kenapa Bisa Begitu?

By Ade Sulaeman, Kamis, 3 Agustus 2017 | 09:00 WIB

Intisari-Online.com - Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno mempertanyakan alasan pemerintah membuka keran impor garam.

Ia menilai kebijakan itu aneh lantaran Indonesia adalah negara maritim dengan laut yang luas.

Pernyataan itu lantas mendapatkan respons dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Melalui akun Twitter pribadinya, Susi menjawab pertanyaan yang disampaikan Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta itu.

"Pak Sandi harusnya tanya kawan-kawannya pengusaha atau importir garam yang sudah puluhan tahun berdagang garam. Kenapa bisa begitu?" tulis Susi seperti dikutip dari akun Twitter pribadinya, Jakarta, Rabu (2/8/2017).

(Baca juga: Investor Tak Suka dengan Program Penenggelaman Kapal, Menteri Susi: Lha, Apa Hubungannya?)

Menurut menteri nyentrik asal Pangandaran Jawa Barat itu, ia baru 2,5 tahun jadi Menteri Kelautan dan Perikanan dan mengetahui fakta lapangan bahwa harga garam di tingkat petani sangat rendah hanya Rp400 per kg.

Rendahnya harga garam petani itu tutur Susi disebabkan banyak masuknya garam impor murah saat petani garam sedang panen.

Akibatnya, harga jual garam di tingkat petani menjadi sangat rendah.

Sejak 2015 lalu, Susi sempat mengungkapkan ada 7 perusahaan yang bukan produsen-importir tapi mengimpor garam industri.

Hal ini membuat garam impor industri merembes ke pasar dan memukul harga garam produksi petani.

(Baca juga: Kepala BIN: Ada Kartel yang Berusaha ‘Menggoyang’ Jabatan Menteri Susi karena Bisnis Mereka Terganggu)

Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli bahkan pernah menyebut 7 pengusaha itu sebagai begal garam.