Penulis
Intisari-Online.com – Kembar identik jarang ditemukan pada makhluk hidup di luar manusia. Apalagi jika mereka kembar siam.
Namun itulah yang ditemukan pada 2001 lalu.
Dilansir dari news.nationalgeographic.com, kelelawar kembar siam ditemukan di bawah pohon mangga di Brasil tenggara.
Kelelawar ini disebut kembar siam karena memiliki dua kepala di satu tubuh.
Walau ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, orang-orang lantas memberikannya ke koleksi di Universitas Pedesaan Federal Rio de Janeiro.
Bulan lalu, hasil penelitian telah dipublikasikan oleh Marcelo Nogueira dari Universitas Negeri Nothern Rio de Janeiro.
“Kami percaya bahwa ibu si kembar ini bertengger di pohon saat dia melahirkan,” ucap Nogueira.
Anehnya, walau sudah ada contoh tiga kelelawar kembar siam, fenomena langka ini masih kurang dikenal di luar manusia.
Hal ini mungkin karena begitu sedikit hewan kembar siam yang mungkin bertahan hidup.
Pada manusia saja, kembar siam memiliki risiko tinggi. Hanya kemungkinan 40% hidup.
(Baca juga: Mengejutkan, Seekor Piton Raksasa yang Memangsa Kelelawar Hitam Terekam dari Jarak 20 Sentimeter)
Sementara pada hewan, tanpa dukungan medis atau sosial, risikonya mungkin lebih tinggi.
Para peniliti percaya bahwa kelelawar kembar siam ini adalah kelelawar Artibeus yang baru lahir dari karakteristik fisiknya.
Dugaan mereka meninggal saat lahir karena plasenta mereka masih melekat.
X-ray menunjukkan kelelawar jantan ini memiliki kepala dan leher yang terpisah. Mereka juga memiliki dua hati yang berukuran sama namun terpisah.
Walau langka dan aneh, Nogueria menjelaskan, penemuan kelelawar kembar siam ini bisa memberi tahu lebih banyak tentang kembar siam pada hewan.
“Ada harapan kami bisa menyelamatkan hewan-hewan kembar siam ini,” terangnya.