Find Us On Social Media :

Dikelilingi Samudera dan Kesulitan Sumber Air Bersih, Begini Cara Penduduk Bermuda Memanen Air Bersih

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 30 Juli 2017 | 15:30 WIB

Beginilah rupa bangunan rumah penduduk Bermuda

Intisari-Online.com - Berada di tengah-tengah samudera, air bersih adalah salah satu persoalan utama bagi penduduk Bermuda.

Negara ini tidak punya mata air, sungai, atau danau air tawar. Meski demikian, masalah itu akhirnya bisa diatasi dengan cara memaneh air. Bagaimana caranya?

Semuanya bisa diatasi berkat desain rumah mereka. Khususnya, atap bertingkat yang masih digunakan 400 tahun sejak pertama kali diperkenalkan.

Jika kita berkunjung ke sana, kita akan merasakan langsung suasana seperti di rumah, bahkan jika cuaca jauh lebih hangat dan cerah dari kawasan mana pun.

(Baca juga: Memanen Air Hujan, Solusi Praktis Menyiasati Ketersediaan Air Bersih)

Sebanyak 60 ribu penduduk di pulau tersebut tinggal di pondok kapur yang dicat dalam warna pastel berdesain lebih akrab ketimbang kota-kota atau desa Inggris.

Tapi mengapa atap putih? Dengan tingkatan seperti tangga?

Itu memang disengaja. Desain atap rumah yang sedemikian rupa dimaksudkan untuk memanen air hujan.

Atap berundak ini memperlambat hujan lebat dan membantu mengumpulkan air di selokan dan menyimpannya dalam tangki di bawah rumah.

Beruntung, sebagian curah hujan tahunan di Bermuda jauh melebihi dari Inggris dan Wales, dan tersebar cukup merata sepanjang tahun.

Dengan demikian, tanki akan terisi secara teratur sampai penuh. Setiap rumah juga mandiri. Tidak ada tarif untuk menyediakan air.

(Baca juga: Inspiratif, Selamat dari Kanker, Pria Ini Sukarela Bagikan Air Bersih Kepada Orang Miskin dan Kehausan)