Penulis
Intisari-Online.com – Setelah lima tahun penyelenggaraannya, Maybank Bali Marathon (MBM) pun memutuskan untuk membikin rute baru.
Umur sertifikasi sebuah rute memang lima tahun. Sempat ada niat untuk mempertahankan rute lama, namun dengan banyak pertimbangan akhirnya pihak Maybank membuat rute baru.
Seperti yang diungkapkan Wahyu Kurnia Pisca Rizky, Proyek Manager MBM, rute baru ini juga akan menghilangkan kepadatan arus di mulut pintu keluar Bali Safari & Marine Park (BSMP).
Tak bisa dipungkiri bahwa di mulut pintu keluar itu arus pelari sangat padat sebab mereka harus melewati mulut itu dua kali jika ingin menitipkan tas atau pergi toilet dan kembali ke garis start.
Soalnya, garis start berada di Jalan Prof. Dr. Ida Bagus Mantri (Jalan Bypass), sementara penitipan tas dan toilet berada tak jauh dari gerbang di ujung lain mulut jalan itu. Jika seratusan pelari tak masalah, namun ini melibatkan ribuan pelari.
(Baca juga:Bali Marathon, Lomba Marathon Yang Wajib Dicoba Sebelum Mati)
Seperti yang sudah diperkirakan sebelumnya, rute kali ini lebih menantang dibandingkan rute sebelumnya. Pemandangan yang ditawarkan juga tak kalah elok dengan rute sebelumnya.
“Banyak tanjakan, dan benar-benar rute baru karena hanya sekitar 5 km yang bersinggungan dengan rute lama. Itu kira-kira di km 30-an,” kata Rizky.
Rute memang benar-benar baru karena rute baru ini berlawanan arah dengan rute lama. Jika rute lama pelari menyusuri Jalan Prof. Dr. Ida Bagus Mantri ke arah barat daya kemudian belok kanan ke arah Gianyar, lalu belok kanan lagi kembali ke Jalan Prof. Dr. Ida Bagus Mantri sebelum menyentuh garis akhir, maka rute baru ini berlawanan arah.
Garis start adalah daerah yang dulu dijadikan tempat parkir mobil jika peserta datang lebih awal. Namun, kali ini tempat parkir justru diletakkan di sekitar perempatan jalan yang mengarah ke Pantai Masceti. Dari sini peserta bisa menitipkan tas dan ke toilet sebelum berjalan lurus menuju ke titik start.
Setelah start pelari menyusuri Jalan Prof. Dr. Ida Bagus Mantri ke arah timur laut, berbelok kiri mengarah ke kota Gianyar, berbelok kiri lagi (di sinilah nanti akan ketemu dengan sebagian jalur dari rute lama MBM), sebelum masuk Jalan Prof. Dr. Ida Bagus Mantri, dan finish.
(Baca juga:Pengalaman Tidak Biasa: Menjelajahi Alam Bali dari Atas Buggy)
Hal yang berbeda lain adalah tempat pengambilan racepack yang tidak lagi di Hotel Westin, tapi Taman Bhagawan, Nusa Dua. “Luasnya hampir empat kali dari lokasi pengambilan racepack sebelumnya,” kata Rizky.
Konsep expo yang menyertai pengambilan racepack itu pun berbeda dari sebelumnya. Kali ini akan menghadirkan sebuah expo sesuai dengan kondisi Bali sebagai sebuah tempat liburan. Akan ada 22 vendor makanan, tentu beberapa di antaranya adalah khas Bali, aktivitas seperti voli pantai, juga binatang-binatang dari BSMP.
Pengambilan racepack pun dipecah sehingga antrian tidak terhenti lama. Pengambilan BIB dan jersey di lokasi yang berbeda, sehingga hal ini akan memotong panjang antrian. Yang menarik lagi, jersey kali ini berbeda dari sebelumnya. Baik warna maupun mereknya.
Sementara medalinya, “Lebih bagus dari yang sebelumnya,” kata Rizky menimbulkan rasa penasaran.