Find Us On Social Media :

Benarkah Rokok Elektrik Mampu Membantu Seseorang Berhenti Merokok?

By Agus Surono, Jumat, 28 Juli 2017 | 07:00 WIB

Bahaya di Balik Rokok Elektrik

Intisari-Online.com - Perokok yang juga menggunakan rokok elektrik (e-rokok) cenderung lebih mudah menghentikan kebiasaan tersebut menurut sebuah penelitian.

Sekitar 65 persen vaper (pemakai e-rokok) berusaha untuk berhenti merokok dibandingkan 40 persen mereka yang tak menggunakan e-rokok.

Vaping juga meningkatkan peluang sukses berhenti merokok sementara (wannabe-quitter), dengan delapan persen berhasil berhenti merokok setidaknya tiga bulan dibandingkan dengan lima persen perokok tradisional.

Peter Hajek, direktur unit riset kesehatan dan gaya hidup di Queen Mary University, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, mengatakan, “Sudah jelas bahwa e-rokok membantu perokok menggantikan rokok tradisional.”

Namun, Dr Aruni Bhatnagar, direktur Pusat Penelitian dan Penanggulangan Tembakau Asosiasi Jantung Amerika, menambahkan, "Kami tidak tahu apakah pindah ke e-rokok juga cukup baik untuk mengurangi bahaya merokok."

(Baca juga: Rokok Elektronik Picu Remaja Merokok Konvensional)

Bagaimana penelitian ini dilakukan

Periset dari University of California di San Diego menganalisis data yang dikumpulkan oleh Sensus AS dari tahun 2001 sampai 2015.

Pengguna e-rokok diidentifikasi dari survei terbaru, sementara angka perokok yang berhenti diperoleh dari mereka yang telah melaporkan sudah merokok selama 12 bulan sebelum survei.

Hasilnya dibandingkan dengan empat survei sebelumnya.

Seperti yang sudah disinggung tadi, 65 persen vaper mencoba berhenti merokok sedangkan 40 persen tidak memakai vape.

Sekitar delapan persen dari para vaper berhasil menjauhkan diri dari merokok setidaknya tiga bulan dibandingkan dengan lima persen perokok tradisional.