Penulis
Intisari-Online.com -Seorang gadis Jerman berusia 16 tahun yang pernah kabur dari rumah untuk gabung ISIS dikabarkan ingin kembali ke rumahnya. Ayahnya tentu senang dengan kabar itu.
Linda Wenzel diperkirakan telah menikah dengan seorang militan asal Chechnya tak lama setelah ia melarikan diri dan bergabung dengan ISIS.
Ayahnya, yang seorang kuli bangunan biasa, mengaku sangat gembira dengan kabar yang diterimanya itu.
(Baca juga:Supaya Bisa Selamat dari Pasukan Irak, Militan ISIS Menyamar Jadi Perempuan)
Pekan lalu Linda berhasil dibebaskan dari sebuah rumah hancur saat pembebasan Mosul. Selam ini kota itu diklaim sebagai ibukota ISIS.
Tapi kota itu berhasil dibebaskan oleh Pasukan Gabungan Irak yang telah memerangi organisasi itu sejak pertama kali dideklarasikan.
Linda saat ini masih ditahan di sel penjara Baghdad, di mana staf konsulat Jerman berbicara dengannya.
“Aku hanya ingin pergi dari sini. Aku ingin melepaskan diri dari perang, dari banyak senjata, dan kebisingan,” ujarnya kepada staf konsulat itu.
“Aku hanya ingin pulang ke rumah untuk keluargaku.”
Di sisi lain, keluarganya pun tak sangat menginginkan sang putri kembali ke rumahnya.
“Saya pingsan saat tahu Linda masih hidup,” ujar ayahnya, Reiner, kepada media Jerman BILD.
“Saya mendengar di radio bahwa mereka (pasukan Irak) menemukannya dalam keadaan hidup di Mosul.”
Laki-laki 52 tahun itu begitu yakin bahwa itu putrinya. Ia bisa mengenali putrinya itu dari bekas luka kecil di salah satu matanya yang ia dapat saat bermain di kebun.
“Saya belum pernah melihat wajah gadis kecilku begitu serius dan sangat menyedihkan,” tambahnya.
Ia juga sudah diberi foto Linda yang tampak kebingungan setelah dibebaskan para pejuang Kurdi.
Linda meninggalkan rumah setelah direkrut secara online sembari membawa paspor ibunya. Tujuannya waktu itu adalah Turki.
(Baca juga:Rencana Deportasi WNI Terafiliasi ISIS: Benarkah 'Mantan' Anggota ISIS Bisa Insaf?)
Dari Turki ia kemudian diselundupkan ke wilayah yang disebut sebagai Negara Islam itu.
Reiner bilang bahwa putrinya sebenarnya berencana untuk kembali ke Jerman tapi ISIS tak mungkin membiarkannya begitu saja.
Saat ini, diplomat Jerman berusaha membawa Linda kembali ke Eropa meski kemungkina besar ia harus menjalani persidangan dan bahkan hukuman mati di Irak.