Find Us On Social Media :

Jangan Sembarangan 'Share' Video Aksi Bunuh Diri! Membagikan Foto atau Video Ada Etikanya!

By Ade Sulaeman, Selasa, 25 Juli 2017 | 13:00 WIB

Korban bunuh diri di Bandung

Intisari-Online.com - Berita tentang dua wanita yang bunuh diri dalam waktu yang nyaris bersamaan di Bandung, Senin (24/7/2017), tengah ramai diperbincangkan.

Seiring dengan itu, banyak pula beredar video dan foto dari aksi bunuh diri dengan cara meloncat dari lantai 5A Apartemen Gateway, Jalan Ahmad Yani Nomor 699, tersebut.

Padahal, tidak sepatutnya kita membagikan foto atau video berisi aksi bunuh diri.

Sebab menurut studi dari Centre for Media Pluralism and Media Freedom yang dipublikasikan pada 2014, ini melanggar kode etik media.

Di era media sosial seperti sekarang, semua orang bisa menjadi media.

(Baca juga: Parah, Ibu Ini Menemukan Ponsel Orang Bunuh Diri, Tapi Malah Merasa Ketiban Rezeki)

Namun perlu diingat bahwa masing-masing dari kita bertanggungjawab atas konten yang dipublikasikan.

Penulis studi berpendapat, kebanyakan dari mereka yang berbagi foto dan video tentang informasi “penting” melakukannya karena “dunia perlu tahu” tapi tidak dengan informasi mendalam.

Untuk itu, Kelas Budaya Visualisasi Program Komunikasi Universitas Washington menetapkan beberapa ketentuan terkait membagikan foto dan video di media sosial.

1. Sadarilah konteks

Jangan mem-posting foto atau video “bahagia” dalam acara kematian. Pekalah bahwa setiap foto atau video yang diunggah bisa mengganggu emosional seseorang.

(Baa juga: Chester Bennington Bunuh Diri dan Alasan Kita Tak Boleh Menyepelekan Trauma Masa Kecil)