Find Us On Social Media :

Hanya Merekam dan Tertawa Saat Ada Orang Tenggelam, 5 Remaja Menerima Akibat yang Setimpal

By Moh Habib Asyhad, Senin, 24 Juli 2017 | 15:00 WIB

Bukannya menolong, 5 remaja ini justru mentertawai dan merekam orang tenggelam

(Baca juga: Di Gambia, Menikahkan Gadis di Bawah Umur 18 Tahun Bisa Dipenjara 20 Tahun)

Memang tidak ada undang-undang yang mewajibkan warga negara untuk memberikan bantuan atau meminta bantuan kepada siapapun yang dalam keadaan tertekan.

Namun Kepala Polisi Michael Cantaloupe mengatakan, dia akan merekomendasikan jaksa penuntut untuk mengadili remaja tersebut di bawah undang-undang yang mewajibkan seseorang yang mengetahui kematian untuk memberi tahu pemeriksa medis.

“Sedikitnya salah satu remaja tersebut menyatakan tidak menyesal saat diwawancarai oleh detektif,” ucap juru bicara Departemen Kepolisisan, Yvonne Martinez.

Namun orangtua dan remaja lainnya menunjukkan penyesalan yang amat sangat.

Sementara adik Dunn, Simone McIntosh, benar-benar marah kepada 5 remaja tersebut.

“Mengapa kalian tidak membantunya?”, teriak Simone di kantor polisi.

“Jikapun kalian tidak bisa membantunya, mengapa tidak menelpon polisi atau memanggil seseorang untuk membantunya?”

“Dia minta diselamatkan. Dia menjerit. Tidak hanya satu kali, tapi berkali-kali!”, tutur Simone.

(Baca juga: Pasangan Paling Tidak Romantis ini Habiskan Malam Pertamanya dengan Menyalin Undang-undang)

Setelah kejadian ini, McIntosh dan teman-temannya telah membuat petisi untuk mengubah undang-undang.

Isinya, bila seseorang membutuhkan bantuan dalam keadaan tertekan, Anda berkewajiban untuk membantu atau mendapatkan bantuan dari mereka.