Abai Soal Lingkungan, Para Pendaki Ini Dilarang Naik Gunung Lagi

Agus Surono

Penulis

Jangan Sembarangan Memilih Ransel untuk Mendaki Gunung (2)

Intisari-Online.com – Sejak film 5 CM rasa-rasanya animo masyarakat untuk naik gunung semakin mengerek.

Film yang bercerita soal pendakian ke Gunung Semeru oleh lima orang sahabat yang sebelumnya berpisah selama tiga bulan itu menampilkan sisi-sisi keindahan Mahameru.

Akan tetapi, seiring dengan maraknya media sosial, maka aktivitas naik gunung itu pun mulai bergeser dari yang bersifat idealisme untuk mengenal lebih dekat dengan alam menjadi sekadar aktivitas bersifat narsisme. Memang tak semuanya begitu, sebab pendaki-pendaki gunung “asli” pun masih banyak.

Kasus jatuhnya Eri Yunanto pada Mei 2015 menjadi cerminan bahwa keinginan untuk eksis di media sosial telah mengabaikan keselamatan sendiri.

Eri yang kala itu adalah mahasiswa Teknik Mesin Universitas Atmajaya Yogyakarta itu jatuh ke kawah Gunung Merapi setelah berfoto-foto dengan temannya di puncak Garuda.

(Baca juga:Luar Biasa, Remaja Ini Memakai 'High Heels' Saat Mendaki Gunung, Simak Alasannya!)

Selain tak mengabaikan keselamatan, beberapa pendaki ternyata juga abai dengan keselamatan lingkungan. Misalnya dengan membuang sampah sembarangan sampai mengambil tanaman yang dilindungi.

Buat para pendaki baru, mungkin jargon yang sudah melegenda, “Jangan ambil sesuatu kecuali foto, dan jangan tinggalkan sesuatu kecuali kenangan” ini patut direnungkan kembali.

Tentu dengan catatan ambil fotonya ingat keselamatan diri sendiri.

Jangan sampai kejadian seperti yang diunggah di Facebook ini menimpa Anda.

Artikel Terkait