Penulis
Intisari-Online.com – Seorang perempuan dilapokan mengalami patah tulang punggung dan paru-parunya mengalami kebocoran.
Hal itu terjadi setelah ia terjepit pintu kereta dan terseret sepanjang peron.
Peristiwa yang mengerikan ini terjadi di sebuah stasiun kereta bawah tanah di Roma, Italia, beberapa waktu lalu.
Perempuan berkebangsaan Belarusia yang malang itu bernama Natalya Garkovich (43 tahun).
Rupanya, saat turun dari kereta, tas tangan Natalya terjepit pintu kereta. Ia mencoba melepaskannya, tetapi kereta mulai bergerak.
(Baca juga: Di Stasiun Kereta, Pria Ini Telanjang dan “Menggila” Sembari Menyemprot Polisi Menggunakan Pestisida)
Dalam video terlihat seorang pria mencoba membebaskannya dari pintu sebelum kereta bergerak, tetapi tidak bisa. Natalya pun terseret kereta sepanjang peron.
Sementara para penumpang di dalam kereta maupun di peron terlihat ngeri dan tidak berdaya untuk menolongnya.
Tidak jelas bagaimana akhirnya Natalya bisa membebaskan dirinya dari pintu kereta, sebelum akhirnya terjatuh ke rel kereta bawah tanah itu.
Menurut laporan Corriere della Sera, masinis kereta itu bernama Gianluca Tonelli. Ia menghentikan laju kereta sambil makan sandwich.
Dilaporkan, tas Natalya terlalu kecil untuk memicu sensor otomatis yang memperingatkan masinis bahwa ada seseorang yang terjepit pintu.
(Baca juga: Demi Menyelamatkan Ibu yang akan Tertabrak Kereta, Pria Ini Rela Kehilangan Kakinya)
Dilaporkan pula bahwa kereta bisa berhenti karena seorang penumpang di dalam kereta menarik rem darurat.
Yang jelas, masinis Gianluca Tonelli sedang diperiksa atas kasus kecelakaan tersebut. Ia menyangkal sedang makan sandwich saat menjalankan kereta dari stasiun.
“Saya jadi bermasalah dengan apa yang terjadi pada perempuan itu. Dalam video pun dapat dilihat bahwa saya melihat ke cermin dua kali sebelum menjalankan kereta, saya tidak sembrono,” bantah Gianluca.
Ia menambahkan kalau perempuan itu melakukan gerakan aneh naik dan turun. Sistem keamanan tidak memberi peringatan kepadanya dan ia pun menjalankan kereta.
Namun, yang terpenting bagi sang masinis, ia berharap perempuan itu segera sembuh kembali.