Penulis
Intisari-Online.com – Anak anjing yang baru lahir biasanya memiliki warna bulu seperti induknya.
Berbeda dengan anak anjing terlahir dari induk bernama Rio yang ternyata berwarna hijau!
Rio adalah anjing golden retriever berumur 3 tahun milik Louise Sutherland dari Golspie, Highlands, Inggris. Pekan lalu induk anjing berwarna cokelat itu melahirkan 5 anak.
Proses persalinan Rio berlangsung selama 5 jam dengan dibantu oleh Louise dan anaknya, Claire.
Mereka pun jadi kaget karena salah satu anak Rio ternyata berbulu warna hijau.
(Baca juga: Kisah Staf Stasiun Bus dan 3 Anak Anjing Jalanan Ini Mengajarkan Kita Arti Cinta Tanpa Syarat)
Kelahiran anjing warna hijau tentu saja sangat langka. Diketahui hanya 3 kasus kelahiran anak anjing dengan warna hijau.
Februari lalu di Lancashire, seekor Labrador betina berbulu cokelat melahirkan seekor anak anjing berbulu hijau. Kasus yang sama juga ditemukan di Spanyol.
Louise bercerita, sebelumnya Rio pernah melahirkan anak 7 jantan dan 1 betina. Nah, kali ini adalah kehamilan kedua Rio dengan 5 anak, yaitu 2 betina dan 3 jantan.
Saat akan melahirkan, Louise dan Claire menungguinya. Kemudian satu persatu anak Rio lahir dan mereka melihat ada satu anak anjing yang berbulu hijau.
“Ketika kami cek kemudian, kami menemukan hal yang sangat tidak biasa dengan plasenta. Warna bulu hijau itu kemudian memudar dan akan segera hilang,” cerita Louise.
(Baca juga: Dua Anak Anjing Terperosok Ke Sumur Mati Sarang King Kobra, Eh Mereka Malah Berteman)
Karena bulunya yang hijau, Louise memberi nama anak anjing itu Forest. Rencananya, ia akan mencari orang yang mau mengadopsi anak-anak Rio, tetapi Forest akan ia rawat sendiri.
Lalu, mengapa anak anjing bisa berbulu warna hijau? Ternyata hal itu disebabkan oleh pigmen dari empedu yang disebut biliverdin yang terdapat pada plasenta anjing.
Zat tersebut dapat mencemarkan bulu anjing saat bercampur dengan cairan amniotik dari induknya. Amniotik adalah cairan yang melindungi dan menutrisi anak anjing saat dalam kandungan.
Pada manusia, biliverdin bertanggung jawab pada warna kehijauan yang terlihat saat terjadi memar dan juga menyebabkan penyakit kuning pada bayi.
Biliverdin juga ditemukan pada darah biru kehijauan pada beberapa jenis ikan, sayap ngengat, dan telur katak.