Penulis
Intisari-Online.com – Wow, apa yang dilakukan oleh Ben Conway (19 tahun) ini sungguh unik.
Remaja asal London, Inggris, itu mendaki Gunung Ben Nevis dengan memakai sepatu high heel!
Ia pun membuktikan suatu hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. Lalu, apa sih alasan remaja itu ber-high heel-ria di medan gunung yang berbatu itu?
Rupanya, itulah sebuah cara Ben untuk melengkapi permohonan beasiswanya di School of Communication Art di Brixton.
Di formulir aplikasinya ada kolom khusus untuk “buat sesuatu yang bergairah tentang sesuatu yang dianggap menggairahkan juga”.
(Baca juga: Ingin Hemat? Gunakan 'High Heels' Ketika Belanja)
“Aku harus memikirkan sesuatu yang sulit untuk dilakukan dan aku juga menyukai budaya tantangan. Kebetulan aku juga ikut pramuka selama 13 tahun dan aku pun mengawinkan kedua kegemaranku itu,” cerita Ben kepada The Scotsman.
Kata Ben, ia memilih Gunung Ben Navis karena itu adalah gunung yang besar. Ia pikir ia akan melakukannya dan menganggapnya perlu.
Baginya, semua itu adalah sebuah kegiatan yang spontan saja. Ia pun mendaki gunung tersebut pada 27 Juni pukul 8 pagi waktu setempat.
Selama pendakian Ben ditemani ole seorang kawannya, Callum MacKenzie.
(Baca juga: Karena 'High Heels' Bermotif Pistol, Perempuan Ini Tertahan di Bandara)
Temannya itu membantu memvideokan aksi Ben dimana videonya akan disertakan dalam aplikasi lamaran beasiswanya.
Pendakian itu memakan waktu selama 5 jam dan tidak berlangsung mulus. Di tengah perjalanan menuju ke puncak Ben Navis, sepatu high heelnya patah sehingga Ben menyambungnya dengan solatip.
Cuaca di Ben Navis juga menjadi tantangan bagi Ben. Selama perjalanan mereka diguyur hujan dan terpaan angin yang cukup kencang.
Akhirnya, mereka mengakhir pendakian setelah mencapai ketinggian 900 meter. Dalam perjalan turun gunung, Ben Conway tetap memakai sepatu high heel.
Sekedar tahu, Gunung Ben Nevis memiliki ketinggian sekitar 1.345 meter dari atas permukaan laut (dpl)
“Aku belum pernah mendaki gunung sebelumnya dan itu juga pertama kalinya aku memakai high heel,” aku Ben.
Menurut Ben, kebanyakan orang memberinya dukungan positif tetapi ada juga orang yang menjatuhkannya. Mereka mengatakan bahwa Ben harus memperhatikan kesehatan dan keselamatannya selama pendakian.
Selain untuk melengkapi aplikasi beasiswanya, ternyata Ben punya tujuan lain untuk melakukan kegiatan pendakian itu. Ia ingin menggalang dana amal, seperti hak LGBT Stonewall dan yayasan Sal’s Shoes.
Sal’s Shoes adalah yayasan yang menyediakan sepatu bagi anak-anak tidak mampu di seluruh dunia.
“Menggal dang dana bagi kegiatan sosial membawa kebahagiaan bagi kehidupan orang dan bila aku melakukan sesuatu yang konyol dan membawa kebahagiaan bagi seseorang, itulah alasannya,” tutup Ben.