Penulis
Intisari-Online.com – Angeles City adalah sebuah kota yang ramai di pantai utara Filipina. Kota ini dihuni oleh ratusan pekerja seks.
Menurut departemen pariwisata setempat yang dilansir dari dialymail.co.uk, ada lebih dari 4,7 juta orang wisatawan asing datang ke kota ini setiap tahunnya.
Lebih 60% di antaranya adalah laki-laki dan warga Australia merupakan yang paling banyak datang.
Para wisatawan asing ini datang. Lalu berhubungan seks dengan pekerja seks.
Setelahnya kembali ke negara mereka masing-masing tanpa memikirkan dampak dari perbuatannya.
(Baca juga: Sudah Tidur Dengan 1.700 Pria, Pekerja Seks Ini Akui Belum Pernah Pacaran dengan Pria yang Ia Sukai)
Akibatnya ratusan pekerja seks yang dibiarkan membesarkan anak-anak mereka, yang lahir dari wisatawan asing, tanpa dukungan finansial.
Salah satu alasan para wisatawan asing ini tidak peduli adalah mereka tidak percaya bahwa anak tersebut merupakan anak mereka.
Karena aborsi adalah ilegal di Filipina, serta obat dan perawatan rumah sakit mahal, belum lagi berbahaya jika terjadi pendarahan.
Maka pilihan para pekerja seks ini hanya dua. Meninggal saat melakukan aborsi atau membesarkan anak-anak mereka.
Berikut beberapa potret kehidupan anak-anak para pekerja seks di kota ini.
(Baca juga: Pelanggan Terus Menurun, Pekerja Seks Komersial di Paris pun Turun ke Jalan)
1. Francine (7)
Tinggal di daerah kumuh Hadrianus. Ayahnya berasal dari Australia dan ibunya bekerja sebagai penari di Blue Nile (sebuah bar).
2. Kevin (10)
Ibunya, Rochelle (24) bertemu ayah Kevin yang berasal di Australia saat masih berusia 14 tahun. Kevin dan ibunya tinggal digubuk berukuran 9 meter.
3. John (11)
Ia dalah salah satu dari sedikit anak yang cukup beruntung karena tinggal dengan wali.
Ia terpisah dari ibunya yang bekerja di bar dan ayahnya adalah orang Australia yang tidak lagi memberikan uang.
4. Angelo (7)
Ibunya, Janice, bertemu ayah Angelo yang berasal dari Amerika Serikat, saat bekerja di Bar Nero.
5. Seth (6)
Ia tinggal di daerah kumuh Hadrian bersama 17 kerabat lainnya.
6. Jaden (3 bulan)
Ibunya Judith masih berusia 19 tahun. Sementara ayahnya adalah seorang pria Inggris. Keduanya tinggal di samping tempat pembuangan sampah.
Sedih bukan?