Find Us On Social Media :

Inilah Takaran Minum Kopi Agar Bikin Umur Panjang

By Agus Surono, Selasa, 11 Juli 2017 | 17:15 WIB

Rutin Minum Kopi Bantu Cegah Pengerasan Hati

• Dua penelitian menyebutkan bahwa konsumsi kopi secara teratur dapat menyebabkan kehidupan lebih lama

• Satu penelitian menemukan bahwa kopi memiliki manfaat kesehatan yang sama di beberapa ras

Intisari-Online.com -  Berbahagialah yang selama ini rutin mengonsumsi kopi.

Seperti yang disebutkan oleh dua penelitian, Senin (10/7), ternyata mengonsumsi kopi lebih banyak dapat menambah umur seseorang.

Temuan ini tentu memunculkan kembali hiruk pikuk pembicaraan selama berabad-abad soal efek kesehatan kopi.

Kilas balik sekilas, pada 1500 sudah ada berita soal manfaat kopi. Legenda mengatakan bahwa kopi ditemukan oleh Kaldi, penggembala kambing di Ethiopia. Ia menemukan kambing yang tiba-tiba lincah makan daun hijau mengilap dan buah beri merah dan kemudian mencobanya sendiri.

Namun setelah itu berita soal kopi dikaitkan dengan kesehatan lebih banyak negatifnya. Seperti kabar di tahun 1970-an yang menyatakan kopi sama seriusnya dengan serangan jantung.

Sebuah penelitian di tahun 1973 menemukan bahwa minum satu sampai lima cangkir kopi setiap hari meningkatkan risiko serangan jantung hingga 60%, sementara minum enam atau lebih cangkir sehari menggandakan risiko itu sampai 120%.

(Baca juga: Wow, Minum Kopi Hitam Bisa Menyehatkan Sperma)

Baru belakangan ini saja beberapa penelitian manfaat kesehatan kopi mencoba mengoreksinya. Seperti analisis yang dilakukan tahun 2013 terhadap 20 penelitian, serta sebuah analisis lain yang meliputi 17 penelitian, dengan melibatkan lebih dari satu juta orang, menemukan bahwa minum kopi mengurangi risiko kematian.

Bahkan Departemen Pertanian AS setuju bahwa kopi dapat dimasukkan ke dalam gaya hidup sehat, terutama jika kita mengonsumsinya sebanyak tiga sampai lima cangkir sehari (maksimum 400 g kafein) dan menghindari krim dan gula. Kita bisa membaca analisis mereka tentang data terbaru tentang segala hal, mulai dari diabetes sampai penyakit kronis di sini.

Nah, satu penelitian kemudian telah menyurvei lebih dari 520.000 orang di 10 negara Eropa, dan menjadikannya sebagai penelitian terbesar sampai saat ini mengenai kopi dan kematian.