Find Us On Social Media :

Wow! Pria Ini Punya Koleksi Senjata yang Bisa Digunakan Satu Batalyon Pasukan Tempur

By Ade Sulaeman, Minggu, 2 Juli 2017 | 17:30 WIB

Bernstein dan koleksi senapan mesinnya

Intisari-Online.com - Jika di Indonesia seseorang yang memiliki senjata api bisa dipenjara tapi tidak demikian di AS, setiap orang yang sudah berumur 18 tahun bisa memiliki senjata api, bahkan bisa mengoleksinya dalam jumlah ribuan.

Seperti yang dilakukan oleh kolektor senjata api, Mel Bernstein (71), yang masih gagah dan berotot dalam usia senjanya.

Sebagai kolektor senjata api fanatik ia memiliki ribuan koleksi dan semuanya terawat baik.

Jumlah koleksi senjata api yang semuanya masih aktif bahkan bisa digunakan untuk mempersenjatai satu batalyon pasukan tempur berkekuatan 1000 personel.

Ribuan koleksi senjata api yang merupakan persenjataan yang digunakan dalam PD I hingga Perang Teluk itu tersusun secara rapi di ruangan seluas 1000 meter persegi, di kawasan El Paso County, Colorado.

(Baca juga: Perkenalkan, Inilah Pria Aneh yang Suka Menyiksa Diri dengan 220 Alat Penyiksaan Antik Koleksinya)

Selain ribuan senjata api laras panjang dan pendek, Bernstein juga memiliki koleksi 200 senapan mesin lengkap dengan amunisinya, 80 truk militer, sejumlah tank, ratusan jenis ranjau, peluncur granat, dan lainnya.

Hobi Bernstein dalam soal mengumpulkan senjata api memang sudah dimulai sejak usia remaja dan saat itu tinggal di Brooklyn, New York.

Kamar tidurnya yang dipenuhi dengan koleksi senjata api teryata membuatnya merasa nyaman.

Setelah sukses berprofesi sebagai pengusaha, Bernstein juga terus mengumpulkan beragam senjata api dan kendaraan militer hingga nilai totalnya mencapai lebih dari 130 milliar.

Rumah koleksi senjatanya di Colorado saat ini juga menjadi tempat tujuan wisata yang ramai tiap akhir pekan.

(Baca juga: Malang Benar Nasibnya, Laki-laki Jepang Ini Tewas Tertimbun 6 Ton Majalah Porno Koleksinya)

Para pengunjung tidak hanya datang menonton tapi juga bisa mencoba menembakkan senjata di lapangan tembak yang sudah tersedia.

Para produser film perang juga kerap menyewa persenjataan dan alat tempur yang ada di museum senjata Bernstein sehingga bisa memberikan masukan dana yang lumayan.