Dikenal Memiliki Penduduk yang Ramah, Apakah Indonesia Masuk 10 Negara dengan Penduduk Paling Ramah di Dunia?

Ade Sulaeman

Penulis

Parade budaya yang berlangsung saat pembukaan Ulun Danu Beratan Culture & Art Festival di Tabanan, Bali. Festival ini berlangsung hingga 14 Agustus 2016 mendatang.

Intisari-Online.com - Selain lokasi, keramahan penduduk lokal juga memengaruhi susasana hati pelancong.

Tak heran bahwa negara dengan penduduk yang ramah dapat membuat pelancong "jatuh cinta" dan melakukan kunjungan berulang kali.

Mengutip situs The Telegraph, Senin (9/1/2017), baru-baru ini Legatum Institute memberi predikat negara dengan penduduk paling mudah bersosialisasi alias paling ramah.

Penilaian dilakukan lewat mengukur produk domestik bruto (PDB) atau ukuran bagi aktivitas perekonomian suatu negara.

PDB ini yang akhirnya memengaruhi 104 pilar suatu negara, termasuk keadaan politik, lingkungan, sampai kemampuan sosialisasi masyarakat.

(Baca juga: Hati-hati, di Balik Keramahtamahan Sering Ada Niat Buruk)

Sosialisasi masyarakat yang diidentifikasi oleh Legatum Institute termasuk lingkup hubungan personal, partisipasi masyarakat, dan dukungan terhadap jaringan sosial.

Hasilnya, 10 negara dengan masyarakat yang paling ramah di dunia yaitu:

1. Selandia Baru - dengan total poin 68,95 (dari poin tertinggi 100)

2. Australia - 67,60

3. Kanada - 66,23

4. Amerika Serikat - 65,45

5. Islandia - 65,34

6. Norwegia - 65,06

7. Denmark - 64,49

8. Malta - 63,77

9. Jerman - 63,21

10. Irlandia - 63,09

(Baca juga: Kehangatan dan Keramahan Akan Lebih Ditanggapi)

Meski tak masuk urutan 10 besar, Indonesia juga memiliki poin yang cukup tinggi untuk tingkat sosialisasi masyarakatnya.

Indonesia memiliki poin 61,9. Berbeda 1,19 poin dari Irlandia yang berada di posisi 10.

Kita boleh berbangga karena poin Indonesia adalah yang tertinggi di Benua Asia.

Terlebih lagi, mengingat 10 negara dengan peringkat paling ramah di dunia sebenarnya adalah negara maju dengan tingkat PDB tinggi di dunia.

Dalam indeks ini juga ada beberapa negara yang tak masuk dalam penilaian, yakni Bosnia, Myanmar, juga Korea Utara.

(Silvita Agmasari)

Artikel Terkait