Intisari-Online.com - Tahun depan, kilogram akan didefinisikan ulang secara resmi. Tapi jangan khawatir, definisi ulang itu tidak akan mengubah berapa kilogramnya, hanya bagaimana kita mengukurnya.
Sejak 1889, kilogram telah diukur dengan membandingkannya dengan silinder khusus platinum-iridium namun pada tahun 2018 akhirnya kita akan beralih ke pengukuran yang hanya terkait dengan konstanta dasar alam semesta, konstanta Plank.
Pendekatan baru ini membutuhkan jenis skala baru, yang dikenal sebagai Kibble Balance, yang secara akurat mengukur konstanta Plank, dan para peneltii sekarang sedang sibuk memperbaiki desainnya.
Universitas Teknik Ilmenau di Jerman baru saja mengumumkan pekerjaan mereka dalam penciptaan timbangan baru yang lebih sensitif yang mereka sebut "Plank Ballance".
Mereka berharap bisa mengungkap prototipe baru di penghujung tahun.
(Baca juga: Laba-laba Langka dari Bukit Menoreh)
Semua skala nantinya akan dikalibrasi terhadap konstanta Planck, salah satu dari kuantitas fisika dasar yang menghubungkan energi partikel dengan frekuensinya. Hal ini banyak ditemukan dalam formula fisika dan telah menjadi kunci pengukuran massa.
Periset mampu menghubungkan pengukuran listrik ke massa berkat adanya efek kuantum tertentu yang menghubungkan besaran fisik yang dapat kita ukur dengan konstanta Planck.
Satuan detik dan meter keduanya keduanya didefinisikan dalam bentuk konstanta. Satuan detik berkaitan dengan osilasi hyperfine atom cesium sedangkan meter adalah pecahan jarak yang ditempuh cahaya dalam satu detik.
Siapapun di dunia (atau alam semesta) dapat mengukur nilai-nilai tersebut dan mengkalibrasi instrumen mereka.
Saat ini, untuk mengkalibrasi skala kilogram, seseorang perlu menggunakan salinan blok platinum-iridium satu kilogram. Sementara paduan logam khusus ini cukup kokoh dan tahan terhadap korosi, prototip kilogram masih merupakan objek fisik dan memiliki variasi dari waktu ke waktu.
(Baca juga: Yang Gagal SBMPTN, Jangan Putus Asa, Masih Ada Jalur Ini Kok)