Penulis
Intisari-Online.com -Untuk sebagian orang, sulit untuk menentukan apakah dirinya ekstrover atau introver. Karena ia menemukan ada ciri-ciri kedua kepribadian tersebut pada dirinya.
Faktanya, gabungan dari kedua kepribadian tersebut memang ada. Namanya adalah kepribadian ambiver. Kepribadian ini tidak sepenuhnya memiliki karakteristik ekstrover, juga introver.
Keuntungannya, orang yang berkepribadian ambiver memiliki pendekatan yang ideal dalam berhubungan dengan orang lain.
Ia lebih mudah terhubung dengan orang lain, memiliki hubungan yang lebih dalam dan terbuka dengan banyak orang.
Berikut 9 tanda untuk menentukan apakah seseorang memiliki kepribadian ambiver menurut Huffingtonpost.com:
1. Bisa mengerjakan pekerjaan baik secara berkelompok maupun individual. Baginya tidak masalah bekerja sama dengan orang lain. Dan tidak merasa keberatan juga bekerja sendiri.
2. Kehidupan sosial tidak membuatnya merasa risih, namun tetap merasa lelah jika harus menghadapi banyak orang.
3. Menjadi pusat perhatian cukup menyenangkan, namun tidak ingin terus-terusan menjadi pusat perhatian.
4. Beberapa orang menganggap dirinya pendiam, namun sebagian orang lain menganggapnya sangat bersahabat dan mudah bergaul.
5. Tidak selalu ingin melakukan banyak aktivitas, namun terlalu banyak diam juga membosankan.
(Baca juga: Inilah 10 Fakta tentang Ambivert, Jenis Kepribadian yang Ketiga (1))
6. Mudah membaur dalam percakapan dengan orang lain, namun juga menikmati waktu dengan pikiran sendiri.
7. Berbincang dengan orang lain sebetulnya tidak membuatnya merasa tidak nyaman, namun lama-kelamaan hal tersebut terasa membosankan.
8. Kadang-kadang sangat skeptis untuk memberi kepercayaan pada orang lain, namun terkadang mudah juga percaya pada orang lain.
9. Terlalu banyak menghabiskan waktu bersama diri sendiri membuatnya bosan, namun terlalu banyak berbicara dengan orang lain juga membuatnya lelah.
Orang ambiver yang tidak mengenali dirinya sendiri dengan baik akan merasa bingung dan gelisah akan kepribadiannya.
Namun, jika ia mulai mengenali dirinya sendiri, ia akan dapat menempatkan dirinya dengan bijaksana.