Find Us On Social Media :

Panzer Division Totenkopf, Pasukan Tank Berani Mati Nazi Jerman Yang Bertempur hingga Titik Darah Penghabisan

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 20 Juni 2017 | 19:00 WIB

Pasukan berani mati Nazi Jerman

Intisari-Online.com - Salah satu Divisi yang menjadi andalan Waffen SS adalah SS-Panzer Division Totenkopf atau juga dikenal sebagai 3. SS Panzergrenadier-Division Totenkopf serta 3.SS Panzer-Division Totenkopf.

Divisi panser yang memakai lambang tengkorak (Totenkopf) ini dibentuk pada bulan Oktober 1939 dan para personil pasukannya mayoritas berasal dari penjaga kamp konsentrasi.

(Baca juga: Suka Atau Tidak Pasukan Payung Nazi Jerman Tetap yang Terhebat Hingga Saat Ini)

Satuan yang kemudian bergabung dengan Totenkopf adalah 1st, 2nd, 3rd, Standarten dari unit SS-Totenkopfverbande.

Pasukan Division Totenkopf yang dalam misi tempurnya bertarung secara fanatik menggunakan persenjataan rampasan dari Chekoslovakia dan dikomandani oleh SS-Obergruppenfuhrer Theodor Eicke.

Seperti divisi Waffen SS lainnya, Totenkopf terlibat pertempuran di berbagai medan dan para pasukannya dikenal sebagai prajurit brutal serta kejam.

Salah satu kekejaman Totenkopf adalah aksi pembantaian terhadap 99 personil tentara Inggris dari Royal Norfolk Regiment yang sudah menyatakan menyerah.

Pembantaian berlangsung di Le Paradis, Perancis, tempat markas 4th Kompanie I Abteilung yang saat itu dikomandani oleh SS-Oberstrumfuhrer Fritz Knochlein.

Sebagai pasukan tempur yang memakai lambang tengkorak dan itu berarti berani berperang sampai mati, prajurit Totenkopf membuktikan prinsip itu ketika menyerbu Rusia (Operation Barbarossa).

Pada pertempuran yang berlangsung di kawasan Demjank Pocket pasukan (April 1941) pasukan Totenkopf yang terkepung mengalami kerugian besar karena lebih dari 50% prajuritnya tewas.

Dengan pasukan yang tersisa, sekitar 120 orang, komandan Totenkopf SS-Hauptstrumfuhrer Erwin Mejerdress membangun kekuatan baru dan berhasil memecah kepungan musuh.

Pasukan Totenkopf yang terkepung pun berhasil bergabung dengan unit lainnya untuk selanjutnya melancarkan serangan balik.