Penulis
Intisari-Online.com – Apakah benar varises tidak dapat disembuhkan?
Benar kalau varises tidak bisa hilang dengan sendirinya, namun bukan berarti tidak dapat disembuhkan.
“Harus ada campur tangan medis untuk menanganinya,” jelas dr. Achmad Faisal, Sp.BTKV, dokter spesialis bedah toraks dan kardiovaskular, RS Pondok Indah, Jakarta.
Sebelum lebih jauh membahas mengenai cara mengobati varises, mari kita luruskan dulu pemahaman masyarakat yang sering salah mengenai penyakit pembuluh darah ini.
Ya, varises bukanlah masalah pada penampilan semata.
Lebih dari itu, varises merupakan kelainan yang terjadi pada pembuluh darah.
Baca Juga : Jangan Pijat Kaki Bervarises Anda Jika Tak Mau Terkena Serangan Jantung, Begini Cara yang Tepat!
Kelainan vena patologis ini dapat terjadi di bagian tubuh manapun, bukan saja pada kaki seperti yang diketahui selama ini.
Memang sering terjadi pada bagian tungkai karena bagian tubuh ini menopang beban lebih banyak ketimbang bagian tubuh lainnya.
Varises juga bukanlah masalah kulit seperti yang dipikirkan sebagian orang.
Tetapi kondisi saat pembuluh darah vena mengalami pembengkakan dan pelebaran akibat dari kegagalan atau kerusakan katup pada vena.
Keadaan inilah yang bikin vena timbul di bawah permukaan kulit dengan bentuk berkelok-kelok.
Baca Juga : Ingin Sembuhkan Varises di Kaki Hanya dengan Tomat Hijau dan Merah? Ini Cara Mudahnya!
Segeralah berkonsultasi pada dokter apabila gejala klinis varises mulai muncul.
Gejalanya kentara seperti pembengkakan kaki, munculnya urat kebiruan, vena timbul berkelok-kelok, kaki sering pegal, dan muncul luka.
Memang, sebagian orang tidak merasakan gejala tetapi jika diabaikan dan dibiarkan berlama-lama menyebabkan persoalan bagi kesehatan.
Salah satunya, varises dapat menimbulkan rasa nyeri yang hebat. Bahakan berisiko kematian akibat serangan jantung.
Hubungan varises dengan risiko serangan jantung terdengar tidak sinkron namun sebenarnya sangat berkaitan.
Ingat, varises adalah gangguan pada pembuluh darah.
Baca Juga : Sering Pusing Hebat Bisa Jadi Gejala Varises Otak
Apa lagi yang paling berkaitan dengan jantung kalau bukan pembuluh darah?
Katup-katup pada pembuluh darah vena yang normal bertugas untuk mengatur aliran darah kembali ke jantung.
Apabila seseorang mengalami varises di tungkai misalnya, di mana terjadi kelokan atau peradangan pada pembuluh darah, maka fungsi pengatur itu terganggu.
Kondisi ini, seandainya dibiarkan akan menyebabkan penggumpalan darah pada vena dalam.
Inilah yang dapat menyebabkan penyumbatan alirah darah kembali ke jantung.
Baca Juga : Yuk Cegah Varises dengan Aktif Bergerak
Fatalnya, apabila gumpalan tersebut kemudian terlepas dan mengikuti aliran darah, potensi emboli paru sangat mungkin terjadi.
Jika penderita varises mengalami emboli, kemungkinan untuk bertahan hidup hanyalah 10% saja.
Varises bisa terjadi seiring dengan pertambahan usia alias faktor degeneratif dan paling sering terjadi pada perempuan.
Kaum hawa memang lebih berisiko karena faktor hormonal pada tubuh perempuan lebih kompleks.
Ketidakseimbangan hormon pada perempuan cenderung menimbulkan gangguan aliran darah yang memicu varises.
Baca Juga : Duduk Bersila Sebabkan Varises, Kerusakan Saraf dan Tekanan Darah Tinggi?
Berhati-hati bagi orang yang memiliki berat badan berlebih, sebab varises sering timbul pada kaki orang yang menopang beban tubuh yang berat.
Selain itu, para pengguna sepatu hak tinggi dalam jangka waktu yang lama (lebih dari dua jam sehari) juga berisiko varises.
Hal ini disebabkan oleh pemakaian sepatu hak tinggi itu membuat seluruh beban tubuh tertumpu pada ujung kaki.
Hal yang sama juga berlaku pada orang yang sering berdiri dan duduk terlalu lama. Termasuk pada orang yang sering duduk bersila dan menyilangkan kaki.
Baca Juga : Bagaimana Menghilangkan Varises di Kaki?
Kebiasaan-kebiasaan ini mengganggu aliran darah pada kaki sehingga memunculkan gangguan pada vena alias varises.
Jadi, sebelum varises muncul, ubahlah kebiasaan itu hari ini.
Varises dapat disembuhkan dengan berbagai penanganan medis, seperit penggunaan compression stocking, sclerotherapy, mini phlebectomy, endo venous radioa frequency ablation (EVRFA).
Dan yang paling mutakhir, tanpa rasa sakit, dan efektif sembuh 90% adalah endo venous laser therapy (EVLT), yaitu proses perbaikan dinding vena dengan menggunakan laser serat fiber optik. (Tika Anggreni – Intisari Juni 2018)
Baca Juga : Cegah Serangan Jantung Mulai Sekarang dengan Terapkan 5 Gaya Hidup Sehat ini!