Penulis
Intisari-Online.com – Berdagang di kaki lima dengan cara yang kreatif dilakukan oleh Sila Sutharat dari Phetchaburi, Thailand.
Ia menjual ayam panggang yang dipanggangnya dengan menggunakan sinar matahari.
Untuk itu, Sila membuat semacam panel sinar matahari yang terbuat dari cermin. Sekitar 1.000 cermin disusun dalam papan yang kemudian diarahkan ke sinar matahari.
(Baca juga: Mengapa Paparan Sinar Matahari Berbahaya Bagi Tubuh?)
Pancaran matahari yang sangat kuat itu kemudian memantul ke arah tiang dengan kawat yang ada di depannya. Nah, ayam yang akan dipanggang itu dikaitkan pada kawat yang bisa diputar saat memanggang.
Biasanya Sila memanggang ayam dengan suhu hampir 300 derajat Celsius saat matahari bersinar dengan normal.
Nah, agar tidak kepanasan, Sila menyelubungi tubuhnya dengan kain khusus dan juga memakai pelindung kepala seperti orang yang sedang mengelas besi.
Seperti pedagang kaki lima lainnya, semula Sila memanggang ayam dengan menggunakan arang panas. Namun, ia mengubah cara itu mulai 1997 ketika sebuah pengamatan biasa memberinya ide yang bagus.
Ceritanya, ia terkena sinar matahari yang terpantul dari jendela sebuah bus yang lewat di jalanan. Ia pun merasa kepanasan akibat pantulan sinar matahari itu.
“Aku dapat mengubah sinar matahari itu menjadi energi,” gumam Sila pada dirinya sendiri. Lantas ia mulai bekerja membuat sebuah alat untuk ‘menangkap’ sinar matahari dan menggunakannya untuk memanggang ayam.
(Baca juga: Hati-hati! Meninggalkan Anak Sendirian di Dalam Mobil dapat Membuatnya "Terpanggang")
Sila bercerita kepada AFP, semula banyak orang yang mengatakan dirinya gila. Mana mungkin memanggang ayam dengan menggunakan sinar matahari.
Sila tidak memedulikan ejekan mereka dan tetap menyelesaikan pembuatan alat yang diinginkannya. Kini, ia menjadi orang terakhir yang tertawa.
Alat penemuan Sila berupa sebuah panel dari 1.000 cermin kecil yang dapat dipindah-pindahkan. Dengan alat itu ia bisa memanggang ayam seberat 1,5 kg dalam waktu 10-15 menit.
Cara Sila memanggang ayam itu menarik perhatian para pembelinya yang penasaran untuk mencicipi ayam panggang dengan sinar matahari itu.
Kini, sudah dua dekade Sila memanggang ayam dengan menggunakan sinar matahari. Ia mengklaim cara memanggang ayam seperti itu lebih baik dibandingkan dengan cara tradisional seperti selama ini.
Cara memanggang itu bisa bebas dilihat dan ayam matang dengan sempurna. Yang lebih baik lagi, ayam panggangnya lebih bersih karena tidak terkena arang.
Akhirnya, Phetchaburi Rajabhat mengakui ide sederhana Sila dan menganugerahinya sebuah gelar sains kehormatan.