Find Us On Social Media :

Bintang Hollywood Ini Saja Memuji Menteri Susi, Masa Kita Tidak?

By Moh Habib Asyhad, Sabtu, 10 Juni 2017 | 19:00 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti

Intisari-Online.com - Ada yang menarik dalam konferensi PBB tentang Kelautan di New York, Amerika Serikat. Pada konferensi tersebut, bintang Hollywood Leonardo DiCaprio memuji Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti terkait kebijakannya memberantas pencurian ikan.

Disampaikan Kompas.com, baik Menteri Susi maupun Leonardo DiCaprio punya persamaan.

(Baca Juga: Menteri Susi Bingung dan Heran dengan Kritikan dari Anggota DPR)

Dalam video sambutan yang ditayangkan di markas PBB di New York, DiCaprio menyampaikan pujiannya atas aksi pemberantasan illegal fishing yang dilakukan Susi.

“Menteri Susi memberikan contoh upaya menuju era baru transparasi manajemen perikanan dengan membuat sistem pemantauan kapal perikanan dengan satelit (vessel monitoring system/VMS) melalui platform Global Fishing Watch (GFW),” kata DiCaprio.

Menurut dia, aksi Susi menjadikan Indonesia sebagai negara pertama yang mengembangkan pengetahuan akan data VMS, sehingga mengungkap komersialisasi perikanan di area laut yang luas yang sebelumnya tertutup bagi masyarakat.

“Ini adalah langkah kepemimpinan yang berani yang kita perlukan di seluruh dunia,” tegas DiCaprio.

Saat ini DiCaprio terlibat proyek pengawasan kegiatan perikanan dengan nama “Mata Tuhan” yang didanai oleh Duta Perdamaian PBB melalui Leonardo DiCaprio Foundation.

(Baca juga: Leonardo DiCaprio Bermain Bersama Gajah di Indonesia Untuk Menyelamatkan Hewan-hewan yang Terancam Punah)

Teknologi ini dibangun oleh perusahaan multinasional AS, yakni Google, bekerja sama dengan Oceana dan Sky Truth.

Teknologi ini memberikan dua macam informasi hasil monitoring, yakni data umum untuk publik dan detil informasi termasuk identitas kapal dan tonasenya untuk peperintah atau badan hukum untuk kepentingan penyidikan.

Keputusan Susi untuk memberikan akses pada data VMS akan membantu menaikkan kualitas monitoring GFW, sebab data VMS tersebut memasukkan data sekitar 5.000 kapal perikanan menengah yang sebelumnya kurang bisa dilacak.