Find Us On Social Media :

Taktik Serangan Kilat yang Sejatinya Strategi Militer akan Menjadi Sangat Mematikan ketika Diterapkan oleh Para Teroris

By Moh Habib Asyhad, Sabtu, 10 Juni 2017 | 11:30 WIB

Ilustrasi serangan kilat

Tapi dalam Yom Kippur War pasukan Israel juga mengalami kehancuran dalam jumlah besar akibat serbuan kilat yang dilancarkan pasukan Suriah dan Mesir.

Berdasar pengalaman tempur, serbuan kilat dan pre emtivewar terbukti telah sukses menghancurkan pasukan musuh dalam waktu singkat.

Keberhasilan taktik tempur yang kadang terkesan licik itu sekaligus menunjukkan betapa lemahnya pasukan lawan.

Meskipun mereka dalam jumlah besar dan didukung persenjataan serba canggih tapi menjadi tidak berdaya ketika harus menrghadapi serrbuan kilat yang terencana secara matang.

Serangan kilat bahkan menjadi mesin perang yang mematikan ketika dipraktikkan secara tak lazim seperti serbuan Kamikaze Jepang dan serangan teror menggunakan pesawat komersil yang pernah dialami oleh AS.

Serangn teror 9/11 2001 ke AS telah menunjukkan betapa serbuan serentak lewat udara dan menggunakan pesawat sipil yang difungsukan seperti rudal telah suskes memporak-porandakan superiortas dan intelijen militer AS dalam sekejap mata.

Demikian pula dengan  superioritas pasukan Israel yang telah mengalami kegagalan memalukan ketika tank-tank Merkava-nya berhasil dihancurkan oleh para pejuang Hizbullah .

Berkat taktik tempur gerilya, dan didukung keberanian bertempur di garis depan dan taktik pertempuran, serbuan kilat hasilnya demikian dahsyat.

(Baca juga: Hidup di Kota yang Hancur Lebur: Melihat Warga Berlin Jatuh Miskin Setelah Perang Dunia II Berakhir)

Serbuan kilat yang terencana matang, didukung persenjataan memadai dan berkekuatan personel pasukan bermoril tempur tinggi, telah menjadi mesin perang efektif untuk menghancurkan pasukan musuh sekaligus menggagalkan operasi militer musuh yang mungkin saja telah dirancang secara matang selama bertahun-tahun.

Tapi serbuan kilat menjadi sangat berbahaya dan mematikan jika dilakukan oleh para teroris dengan sasaran penduduk sipil dan bukan fasilitas militer.