Penulis
Intisari-Online.com – Kabar duka datang dari komedian sekaligus politikus Eko Patrio.
Dilansir daritribunnews.com, pada Selasa (30/10/2018) sore, ibunda Eko, Jamini binti Sumopardi, meninggal dunia.
Ditemui oleh kalangan wartawan di kawasan Perumahan Jatinegara Baru, Jakarta Timur, Eko mengatakan bahwa ibunya meninggal dunia karena serangan jantung.
Menurut Eko, sakit ibunya tidak terlalu parah. Namun sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Baca Juga : Menurut Ahli, 3 Hal ini Bisa Selamatkan Nyawa Saat Kecelakaan Pesawat
“Penyakit pertamanya karena diabetes. Terus menjalar ke jantung dan sebagainya,” kata Eko saat ditemuiGrid.id.
Bahkan pada tahun 2016, ibunda Eko juga pernah mengalami serangan jantung.
“Dulu pernah tahun 2016. Tapi ibu terlihat baik-baik saja. Tidak pernah sama sekali mengeluhkan rasa sakitnya.”
“Namun untuk kali ini, enggak tertolong. Ibu sudah menahan sakit tapi tidak dirasa.”
Diketahui angka kematian terkait serangan jantung terus meningkat setiap tahunnya. Dan hal itu tidak hanya terjadi pada mereka yang sudah lansia.
Anak-anak muda juga bisa terkena serangan jantung.
Dilansir dari kompas.com pada Selasa (20/3/2018), berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan pada 2013, di Indonesia, penyakit jantung koroner mencapai angka 12,1% dari populasi.
Bahkan, penyakit ini semakin banyak diderita oleh kelompok usia muda, yakni 39% berusia kurang dari 44 tahun.
Tercatat sebanyak 22% dari penderita jantung usia muda ada di kisaran 15–35 tahun.
Jadi, bagaimana serangan jantung itu terjadi?
Perlu Anda ketahui, jantung memiliki beberapa jenis pembuluh, di antaranya yang paling penting adalah arteri koroner.
Pada arteri ini terdapat sirkulasi darah kaya oksigen ke semua organ dalam tubuh, termasuk jantung.
Bila arteri ini tersumbat atau menyempit, aliran darah ke jantung bisa turun secara signifikan atau berhenti sama sekali.
Hal inilah yang bisa menyebabkan serangan jantung.
Beberapa gejala yang muncul akibat serangan jantung seperti:
- Nyeri dada. Bagian ini biasanya terasa seperti ditekan atau diremas pada dada sebelah kiri.
- Tidak nyaman di bagian tubuh atas. Merasakan sakit pada salah satu atau kedua lengan, punggung, bahu, leher, rahang, atau bagian atas perut (di atas pusar).
- Sesak napas. Biasanya jika ini terjadi maka tubuh akan mengeluarkan keringat dingin, kepala terasa pusing, dan tubuh terasa lemas.
Pada beberapa orang muncul gejala lainnya seperti batuk, mual, muntah sering terjadi pada wanita.
Baca Juga : Proses Evakuasi Korban Lion Air JT 610 Dibantu Denjaka TNI AL, Yuk Intip Kekuatan Pasukan Antiteror Ini
Siapa yang berisiko terkena serangan jantung?
Orang-orang yang berisiko terkena serangan jantung biasanya adalah orang yang memiliki pola hidup yang tidak sehat.
Ada juga faktor genetika, seperti kelebihan berat badan.
Bahkan jika seseorang melakukan diet yang salah, misalnya, diet tinggi lemak jenuh, lemak trans, kolesterol, dan sodium, dia juga akan meningkatkan kolesterol.
Atau kandungan yang terdapat pada rokok juga dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung.
Keempat, seseorang berisiko terkena serangan jantung seiring bertambahnya usia.
Contoh pria berisiko tinggi mengalami serangan jantung setelah usia 45 tahun, dan wanita berisiko tinggi mengalami serangan jantung setelah usia 55 tahun.
Anda juga bisa terkena serangan jantung karena faktor keturunan.
Faktor lainnya ada memiliki tekanan darah tinggi. Normalnya, tekanan darah adalah di bawah 120/80 mmHg tergantung usia.
Terakhir, olahraga berlebihan, stres juga memicu terjadinya tekanan darah menjadi tinggi, dan penggunaan obat-obatan.
Nah, melihat banyaknya orang yang berisiko, ada baiklah kita menjaga pola hidup sehat dan mencegah terjadi serangan jantung.
Jauhilah hal-hal yang memang pada dasarnya tidak baik untuk kesehatan kita dan mencoba hal-hal baik. Seperti olahraga dan makan-makanan bergizi.
Baca Juga : Pesepakbola Brasil Ditemukan Tewas Mengenaskan, Kepalanya Nyaris Putus