Penulis
Intisari-online.com - Seorang pria bernama Jerome Buldos memiliki kebiasaan aneh yang membuatnya menjadi pembunuh paling mengerikan.
Ia adalah seorang pria yang berasal dari South Dakot, dan sejak kecil Jerome memiliki masalah mental sejak usia dini.
Pada masa kecilnya, Jerome dan keluarganya berpindah-pindah beberapa kali hingga dia tumbuh dewasa.
Namun, ia menghabiskan waktu di Oregon, California, dan Dakota Selatan.
Diketahui ia adalah anaktermuda dari dua anak laki-laki, tetapi Brudos memiliki hubungan yang tidak baik dengan ibunya.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Hingga suatu ketika Jerome menemukan sepasang sepatu hak tinggi di tempat rongsokan ketika berusia 5 tahun.
Hal itulah yang menandai awal daya tariknya pada alas kaki wanita, dan suatu ketika ia juga ketahuan mengambil sepatu hak tinggi milik ibunya.
Akhirnya, Jerome yang memiliki hubungan tidak baik dengan ibunya dihajar karena hal itu.
Ketika ia tumbuh, ia mengembangkan kehidupan fantasi gelap, yang melibatkan kekerasan terhadap wanita.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
Jerome Brudos mulai bertindak atas pikiran-pikirannya yang terganggu ini.
Jerome memiliki kebiasaan menguntit sepatu hak tinggi wanita dan merampok sepatu mereka.
Bahkan karena obsesinya ini, ia tak segan untuk bertindak kasar hanya karena menginginkan sepatu hak tinggi.
Melansir dari that's life, antara tahun 1968 dan 1969, Jerome menculik dan membunuh empat wanita.
Baca Juga : 5 Tips Mengatasi Rasa Takut Naik Pesawat, Patahkan Ketakutan Anda!
Lalu ia mendandani mereka dengan sepatu hak tinggi dan pakaian dalam, hingga menyiksanya secara seksual, dan terakhir memotretnya sebelum membuangnya ke sungai.
Yang paling memilukan dari kasus Jerome, ia bahkan menyimpan kaki korban pertamanya, Linda Slawson seorang gadis kampus.
Akhirnya, pada bulan Mei 1969, Jerome diidentifikasi sebagai psikopat oleh seorang gadis yang akan diculiknya.
Jerome mengakui tiga dari empat pembunuhan dan dijatuhi hukuman seumur hidup di penjara.
Baca Juga : Tolak Menyerah Meski Kakinya Patah, Pelari ini Merangkak untuk Selesaikan Perlombaan
Tetapi bahkan berada di balik jeruji tidak mengakhiri obsesinya terhadap sepatu hak tinggi.
Jerome mengumpulkan katalog sepatu, bahkan menulis kepada perusahaan yang meminta sampel.
Jerome meninggal di penjara pada tahun 2006.