Find Us On Social Media :

Kopilot Lion Air Sempat Dilarang Terbang Karena Gigi Berlubang: Kenapa yang Punya Gigi Berlubang Tak Boleh Terbang?

By Aulia Dian Permata, Selasa, 30 Oktober 2018 | 18:45 WIB

 

Intisari-Online.com - Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta - Pangkal Pinang mengalami kecelakaan dan jatuh di perairan sekitar Tanjung Karawang pada Senin pagi (29/10/2018).

Pesawat itu berisi 189 orang termasuk penumpan dan kru pesawat.

Hingga berita ini diturunkan, Basarnas dibantu TNI dan Polri masih terus melakukan pencarian dan evakuasi korban.

Salah satu korban yang masih belum diketahui keberadaannya adalah kopilot Lion Air bernama Harvino.

Baca Juga : Lion Air JT 610, Pesawat Pertama Sekaligus Terakhir yang Dinaiki Arif Yustian

Pria asal Tangerang Selatan ini ternyata sebelum bertugas dalam penerbangan JT 610 sempat tak diizinkan terbang.

Harvino sedang sakit gigi dan ada lubang di giginya.

"Kemarin kakak saya baru saja medical check up. Dia kan seharusnya nggak boleh terbang karena ada giginya yang berlubang. Jadi seharusnya enggak boleh terbang," kata Vinni Wulandari adik Harvino.

Pilot dan kopilot bahkan awak kabin memang harus mematuhi aturan bahwa jika ada giginya yang berlubang, mereka tak boleh terbang.

Baca Juga : Maia Estianty Menikah dengan Pengusaha Kaya, Ini Hal yang Anda Rasakan Jika Punya Pasangan Mapan dan Sukses

Kenapa orang dengan gigi berlubang sebaiknya tidak naik pesawat terbang? Ini alasannya:

Sakit karena gigi berlubang kabarnya terasa hingga ke ubun-ubun.

Selain dilarang mengonsumsi makanan yang terlalu manis, panas, asam, dan dingin, penderita gigi berlubang disarankan tidak naik pesawat terbang.

Alasannya adalah, rasa nyeri akibat karies bisa berlipat ganda saat kita naik pesawat terbang.

Baca Juga : Fakta Baru Tewasanya Satu Keluarga di Palembang, FX Ong Terlilit Utang Miliaran

Ujung-ujung saraf di dentin yang terdapat di bawah lapisan email gigi yang terbuka akan lebih sensitif terhadap perubahan suhu atau ketinggian.

Demikian penjelasan drg.Ratu Mirah Afifah GCCLindent, MDSc, staf pengajar dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran, sat diwawancarai Kompas.com.

"Dentin memiliki saluran-saluran kecil yang berhubungan dengan saraf. Bila ada rangsangan, baik suhu atau ketinggian, saraf akan terangsang dan menimbulkan sakit," papar dokter Ratu.

Rasa sakit juga bisa timbul bila gigi mati dan terjadi infeksi. "Gigi yang mati dan terkena tekanan akan menimbulkan gas.

Baca Juga : 21 Anggota Kemenkeu Jadi Korban Lion Air JT 610, Semua Pegawai Kemenkeu Kenakan 'Baju Duka' Selama 4 Hari

Bila gasnya mendesak keluar, rasanya sakit sekali. Persis seperti nanah dalam bisul," katanya.

Karena alasan itulah, pilot dan seluruh kru pesawat wajib memiliki gigi yang sehat dan tidak berlubang.

Para calon penumpang pesawat juga disarankan untuk menambal giginya sebelum bepergian dengan pesawat.

Baca Juga : Kenyataan Memilukan Seekor Gajah Sirkus, Dibaliknya ada Latihan yang Membuatnya Harus Tunduk!