Find Us On Social Media :

Antonio Blanco, Pelukis asal Spanyol yang Menolak Menjual Karyanya pada Soekarno dan Soeharto

By Aulia Dian Permata, Minggu, 28 Oktober 2018 | 19:00 WIB

 

Intisari-Online.com - Berkunjung ke Ubud, Bali, tidak akan lengkap tanpa mampir sejenak menikmati museum Blanco Renaissance yang terletak di perbukitan Campuhan.

Museum Blanco Renaissance berisi lebih kurang 300 karya maestro Don Antonio Blanco yang menampilkan karya yang hampir semua terinspirasi dari keindahan tubuh wanita Bali.

Bagi sebagian besar orang, lukisan Blanco mungkin terkesan sedikit vulgar, namun sebenarnya ia menyimpan karya yang luar biasa.

Don Antonio Blanco sendiri merupakan pelukis kelahiran Filipina yang berdarah Spanyol.

Baca Juga : Inilah yang Terjadi Pada Tubuh Anda Selama 24 Jam Setelah Menenggak Minuman Energi

Ia mulai tinggal di Bali pada 1952 dan melukis para wanita Bali serta beberapa model dari luar negeri.

Blanco memang sangat terinspirasi oleh budaya dan wanita Bali hingga akhirnya ia menikah dengan seorang penari terkenal pada zamannya, bernama Ni Rondji.

Sebuah lukisan wanita dengan busana khas Bali mendapat tempat spesial di dalam galeri museum ini.

Wanita itu, tak lain dan tak bukan adalah potret Ni Rondji, istri Antonio Blanco sendiri.

Meski terkenal dan sering mendapat penghargaan, Antonio Blanco rupanya enggan menjual lukisan-lukisannya.

Baca Juga : Helikopter Pemilik Leicester City Jatuh: Ini 5 Kecelakaan Pesawat Paling Mengerikan yang Menimpa Tim Sepak Bola