Penulis
Intisari-Online.com -Entah apa yang ada di benak dua murid sekolah menengah di Florida, Amerika Serikat, ini. Yang jelas, keduanya mengaku sebagai pemuja setan.
Mereka berdua baru saja ditangkap polisi karena merencanakan pembunuhan terhadap teman-temannya dalam sebuah ritual setan.
Dua murid di Bartow Middle School itu, seperti dilaporkan Kompas.com melansir BBC pada Kamis (25/10), masing-masing berusia 11 dan 12 tahun.
Kepada polisi, mereka mengaku sebagai pemuja setan.
Baca Juga : Bagai 'Pemuja Setan', Inilah 8 Foto Orang Bertopeng dengan Latar Menyeramkan
Yang lebih mengejutkan, mereka berencana akan membunuh sedikitnya 15 pelajar lainnya.
Tak hanya rencana pembunuhan, menurut kepala polisi Bartow Joe Hall, keduanya juga ditangkap karena kepemilikan senjata di area sekolah, membawa senjata yang disembuntukan, dan menganggu sekolah.
Tak hanya itu, keduanya juga berencana meminum darah dan makan daging murid-murid yang mereka bunuh.
Mengerikan!
Lalu apa yang akan mereka lalukan setelah itu? Yup, mereka akan bunuh diri.
Tapi untung, rencana tersebut berhasil digagalkan pada Selasa lalu setelah absen otomatis memperingatkan orangtua salah satu dari mereka, yang mengabarkan anaknya tidak hadir di kelas.
Sebelumnya, dua anak perempuan itu menghabiskan akhir pekan bersama di rumah.
Kemudian pada Minggu, sehari setelah menyaksikan film horor, mereka merencanakan pembunuhan terhadap beberapa murid lainnya.
Keduanya tetap hadir di kelas pertama pada keesokan harinya, tapi untuk selanjutnya dua gadis cilik bertemu dan bersembunyi di kamar mandi.
Di sana, keduanya menunggu adik kelas dan selanjutkan akan menyerang mereka.
Yang aneh, mereka berdua, yang tak disebutkan namanya karena alasan keamanan, mengaku tidak ingin menyerang kakak kelas.
Dengan pisau disembunyikan di balik pakaian, mereka berencana untuk menikam korban.
"Setelah murid lain tak bernyata, mereka akan memutilasinya dan makan bagian dari daging segar," demikian laporan polisi.
"Dengan membunuh temannya, mereka akan ke neraka sehingga bisa bersama setan," imbuh keterangan polisi.
Psikolog Wendy Rice yang tidak dilibatkan dalam kasus ini, seperti dilaporkan Huffington Post, mengatakan, banyak faktor yang bisa berkontribusi pada kasus semacam itu, temasuk internet dan penolakan sosial.
"Ketika anak-anak merasa kehilangan haknya atau mengalami penolakan sosial, mereka akan memandangnya secara ekstrem untuk mencoba mencari tempat agar bisa masuk dalam kelompok tertentu," ucapnya.
Baca Juga : Atlet Lari Tewas Ditembak Setelah Mengetahui Fakta Mengerikan Mantan Pacarnya
“Beberapa anak akan melihat hal menyeramkan dan mengembangkan gangguan kecemasan," ujarnya.
“Konsep mereka tentang kematian atau keabadian sedikit berbeda dengan orang dewasa," imbuh Rice.
Sementara itu, jaksa setempat masih meninjau apakah akan menuntut para gadis cilik itu selayaknya orang dewasa.
Kini, mereka berada di fasilitas tahanan remaja. (Veronika Yasinta/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengaku Pemuja Setan, Dua Murid SMP di AS Berencana Bunuh 15 Temannya".