Find Us On Social Media :

Fahmi Bo Terserang Stroke: Meski Sering Dianggap Gulma, Tanaman Liar Krokot Ternyata Ampuh Obati Stroke

By Intisari Online, Kamis, 25 Oktober 2018 | 14:45 WIB

Tanaman ini bahkan telah dikenal di seluruh dunia sebagai tanaman yang dapat dimakan juga memiliki manfaat kesehatan.

Krokot memiliki kandungan antioksidan dan vitamin penting, juga mengandung sejumlah besar protein yang akan memberi Anda cukup energi.

Berikut adalah manfaat tanaman yang terabaikan ini bagi kesehatan dilansir dari rndhealthtips.com.

Baca Juga : Tim Medis Tak Kuasa Menahan Tangis Ketika Melihat Bayi 'Membangunkan' Ibunya yang Koma Selama 23 Hari

1. Sarat dengan asam lemak omega-w, memiliki kemampuan untuk melindungi Anda dari penyakit stroke dan jantung.

2. Menurunkan ADHD pada anak-anak, autisme dan masalah perkembangan lainnya.

3. Mengandung Vitamin A paling banyak dari semua sayuran berdaun hijau yang benar-benar dapat melindungi Anda dari kanker.

4. Sarat dengan kalsium dan zat besi yang sangat penting untuk tulang.

5. Mengandung enam kali vitamin E lebih banyak dari bayam dan tujuh kali lebih banya Beta Carotene dibanding wortel.

6. Mengandung sejumlah besar vitamin C, magnesium, riboflavin, potassium dan bahkan fosfor.

Benih krokotan sangat kuat sehingga tanaman krokot bisa hidup sampai 25 tahun, jadi jika Anda mencoba mengendalikan jumlah krokot, satu hal yang pasti jangan lepaskan benihnya.

Krokot dapat dikonsumsi secara teratur, orang Jawa biasanya memasaknya sebagai kulupan untuk pecel.

Anda dapat menyimpannya di kulkas selama sekitar 3 sampai 4 hari, namun disarankan untuk mengkonsumsinya saat daunnya masih segar dan tidak layu. 

Namun orang yang menderita kencing batu dianjurkan untuk menghindari konsumsi krokot karena mengandung asam oksalat.

Oksalat adalah zat alami yang dapat ditemukan pada beberapa sayuran yang dapat mengkristal sebagai batu oksalat dalam saluran kemih pada beberapa orang.

(Masrurroh Ummu Kulsum)

Baca Juga : 66 Tahun Lalu, AH Nasution Kepung Istana dengan Tank dan Meriam, Tapi Bung Karno Malah 'Cuek' Menghadapinya