Find Us On Social Media :

Mulai Ditemukan, Potongan Tubuh Khashoggi Berada di Lokasi yang Bikin Kerajaan Arab Saudi Makin Tersudut

By Intisari Online, Rabu, 24 Oktober 2018 | 13:15 WIB

Intisari-Online.com - Potongan jenazah jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi dilaporkan telah ditemukan. Demikian penjelasan salah seorang politisi Turki.

Dogu Perincek, Kepala Partai Rodina dilansir Daily Mirror Selasa (23/10/2018) berkata, potongan jenazah Khashoggi ditemukan dalam sebuah lubang.

Lubang tersebut terletak di kebun kediaman Konsul Jenderal Istanbul, Turki, yang berlokasi sekitar 500 meter dari gedung konsulat.

Sementara dua sumber penyelidik Turki kepada Sky News menjelaskan ketika ditemukan, potongan wajah Khashoggi sudah dalam keadaan rusak.

Baca Juga : Dituduh jadi Dalang Pembunuhan, Pangeran Arab Saudi Temui Keluarga Jamal Khashoggi Bersama Raja Sekaligus Ayahnya

Laporan Mirror dan Sky itu bertolak belakang dengan pernyataan pejabat Saudi bahwa jenazah Khashoggi digulung dalam karpet, dan diserahkan kepada seseorang untuk dilenyapkan.

Juru bicara Perdana Menteri Inggris Theresa May menuturkan, laporan penemuan potongan jenazah Khashoggi sangat mengganggu London.

"Lokasi penemuan jenazah Tuan Khashoggi merupakan satu dari sekian pertanyaan yang kami ajukan. Saat ini kami menunggu hasil penyelidikan Turki," ujar juru bicara itu.

Baca Juga : Video Ini Ungkap Petugas Konsulat Arab Saudi Buru-buru Bakar Barang Bukti Usai Habisi Jamal Khashoggi

Khashoggi tewas ketika mendatangi gedung konsulat Saudi untuk mengurus dokumen pernikahan dengan tunangannya, Hatice Cengiz, pada 2 Oktober lalu.

Awalnya Saudi bersikukuh Khashoggi telah keluar dari gedung. Namun pekan lalu, mereka akhirnya mengakui bahwa dia tewas dalam pertikaian.

Sejumlah media Turki dan dunia memberitakan Khashoggi dibunuh oleh 15 orang, dengan jenazahnya dimutilasi dan dilenyapkan menggunakan cairan asam.

Baca Juga : Tiger Squad, Pasukan Elite Putra Mahkota yang Diduga Bunuh Jamal Khashoggi dan Pembangkang Lainnya Secara Kejam

Tim 15 orang itu dikabarkan bergerak atas perintah penasihat MBS bidang komunikasi, Saud al-Qahtani. Bahkan. Qahtani memerintahkan pembunuhan melalui Skype.

Selasa (23/10/2018), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan Khashoggi merupakan korban dari pembunuhan berencana yang kejam.

Dia menjelaskan sebelum Khashoggi dibunuh, tiga warga negara Saudi tiba di Istanbul sehari sebelumnya dan bergerak untuk memetakan lokasi.

Erdogan meminta agar 18 orang yang diklaim telah ditangkap otoritas Saudi untuk dibawa ke Istanbul dan diadili di sana.

Baca Juga : Doyan Borong Senjata, Salah Satu Alasan Arab Saudi Mustahil Dijatuhi Sanksi oleh AS Terkait Jamal Khashoggi