Tiga Bocah Yatim Piatu Dikucilkan karena Idap HIV, Padahal Penularan HIV Tidak Semudah yang Dibayangkan

Ade Sulaeman

Penulis

Sikap diskriminatif diterima oleh tiga anak yatim piatu yang diketahui terinfeksi HIV di Sumatera Utara. Benarkah HIV mudah menular?

Intisari-Online.com -Sikap diskriminatif diterima oleh tiga anak yatim piatu yang diketahui terinfeksi HIV di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

Ketiga anak yang berinisial H (11), SA (10), dan S (7), tidak hanya dilarang bersekolah, namun juga terancam diusir dari kampung halamannya.

Warga masyarakat, khususnya orang tua murid yang berada di sekolah yang sama dengan ketiga bocah tersebut, meresa takut ketiganya akan menularkan penyakit yang mereka idap.

Jika pun tidak keluar dari kampung halamannya, ketiga anak tersebut didesak untuk menjalanihomeschooling.

Baca Juga : Kisah Pilu Anak dengan HIV Positif: Ibunya Meninggal, Ayahnya Pergi dan Keluarga Besarnya Menolak Merawatnya

Sampai berita ini diturunkan proses mediasi masih terus dilakukan lewat pendamping ketiga anak tersebut yang berasal dari gereja HKBP.

Namun, benarkah HIV bisa menular semudah itu?

Benarkah HIV bisa dengan mudah tersebar hanya karena berinteraksi atau bahkan hanya karena berada di sekolah atau kampung yang sama dengan pengidap HIV?

Ternyata itu hanya mitos yang berakar dari ketidakpahaman masyarakat akan HIV/AIDS.

Baca Juga : Viral Curhatan Seorang Wanita Kena HIV Karena Sering Facial, Mungkinkah Hal Itu Terjadi?

Ketidakpahaman tersebut tergambar dalam sebuah programn edukasiGaruda Indonesia Peduli Kanker Serviks dan HIV/AIDS di Tanjungpinang, Kepulauan Riau pada 2016.

Saat itu, konselor HIV/AIDS dari RSUD Provinsi Kepulaun Riau, Tanjungpinang, dr. Dwinita Vivianti, SpPDmengajukan pertanyaan mengenai cara penularan HIV.

Peserta dimintamenunjukkan gambar dan menanyakan apakah HIV menular lewat gigitan nyamuk, lewat penggunaan toilet duduk, bertukar alat makan, atau bisa menular dengan hanya bersalaman?

Baca Juga : Meski Hidup Pas-pasan dengan Bekerja sebagai Tukang Parkir, Puger dan Yunus Rela Merawat Anak-anak dengan HIV/AIDS

Hasilnya, banyak peserta yang salah saat memberikan jawaban karena memilih minimal salah satu gambar.

Padahal, tidak satupun hal yang ada dalam gambar tersebut merupakan penyebab seseorang tertular HIV.

Vivi menegaskan bahwa HIV tidak dapat menular lewat gigitan nyamuk, lewat penggunaan toilet yang sama, bertukar alat makan, apalagi hanya karena bersalaman ataupun berpelukan.

"Biasanya mereka agak takut HIV menular lewat ganti tempat makan. Padahal kan enggak bisa menular lewat tempat makan. Di luar negeri ada koki hotel HIV positif, dia tetap dipekerjakan," ungkap Vivi, seperti dilansir dari kompas.com.

Baca Juga : Dari Ebola Sampai HIV, Inilah 9 Virus Paling Mematikan di Dunia, Pernah Bunuh Jutaan Orang!

Sebab, HIV 'hanya' berada di dalam darah, sperma, cairan vagina, dan air susu ibu (ASI).

Oleh karenanya HIV umumnya menular melalui hubungan seksual, ibu menyusui, atau penggunaan suntik.

Selain itu, jika jumlah virus sudah ditekan dengan konsumsi ARV, maka virus sudah sangat sulit untuk menular kepada orang lain.

"Penularannya tidak mudah. Virus juga tidak bisa bertahan lama di luar tubuh," jelas Vivi.

Sayangnya, stigma di masyarakat terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) masih tinggi, apalagi di daerah-daerah.

Seperti halnya yang terjadi di Samosir dengan ketiga bocah yatim piatu yang harus menjadi korbannya.

Baca Juga : Betapa Malang Nasibnya, Balita ini Malah Terinfeksi HIV Sepulang dari Rumah Sakit

Artikel Terkait