Find Us On Social Media :

Tiga Bocah Yatim Piatu Dikucilkan karena Idap HIV, Padahal Penularan HIV Tidak Semudah yang Dibayangkan

By Ade Sulaeman, Selasa, 23 Oktober 2018 | 09:30 WIB

Intisari-Online.com - Sikap diskriminatif diterima oleh tiga anak yatim piatu yang diketahui terinfeksi HIV di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

Ketiga anak yang berinisial H (11), SA (10), dan S (7), tidak hanya dilarang bersekolah, namun juga terancam diusir dari kampung halamannya.

Warga masyarakat, khususnya orang tua murid yang berada di sekolah yang sama dengan ketiga bocah tersebut, meresa takut ketiganya akan menularkan penyakit yang mereka idap.

Jika pun tidak keluar dari kampung halamannya, ketiga anak tersebut didesak untuk menjalani homeschooling.

Baca Juga : Kisah Pilu Anak dengan HIV Positif: Ibunya Meninggal, Ayahnya Pergi dan Keluarga Besarnya Menolak Merawatnya

Sampai berita ini diturunkan proses mediasi masih terus dilakukan lewat pendamping ketiga anak tersebut yang berasal dari gereja HKBP.

Namun, benarkah HIV bisa menular semudah itu?

Benarkah HIV bisa dengan mudah tersebar hanya karena berinteraksi atau bahkan hanya karena berada di sekolah atau kampung yang sama dengan pengidap HIV?

Ternyata itu hanya mitos yang berakar dari ketidakpahaman masyarakat akan HIV/AIDS.

Baca Juga : Viral Curhatan Seorang Wanita Kena HIV Karena Sering Facial, Mungkinkah Hal Itu Terjadi?

Ketidakpahaman tersebut tergambar dalam sebuah programn edukasi Garuda Indonesia Peduli Kanker Serviks dan HIV/AIDS di Tanjungpinang, Kepulauan Riau pada 2016.

Saat itu, konselor HIV/AIDS dari RSUD Provinsi Kepulaun Riau, Tanjungpinang, dr. Dwinita Vivianti, SpPD mengajukan pertanyaan mengenai cara penularan HIV.

Peserta diminta menunjukkan gambar dan menanyakan apakah HIV menular lewat gigitan nyamuk, lewat penggunaan toilet duduk, bertukar alat makan, atau bisa menular dengan hanya bersalaman?