Demi Kelabui Penyelidikan, Jamal Khashoggi Sempat 'Dihidupkan Kembali' oleh para Pembunuhnya

Ade Sulaeman

Penulis

Sebuah rekaman pengintai telah menunjukkan salah seorang dairi 15 orang tersebut dicurigai mengenakan pakaian Khashoggi.

Intisari-Online.com - Arab Saudi diduga menutup-nutupi pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi setelah salah seorang tersangka ditemukan menduplikat tubuh Khashoggi, namun mengenakan sepatu yang salah.

Sebuah rekaman pengintai dari penyelidikan pemerintah Turki telah menunjukkan salah seorang dairi 15 orang tersebut dicurigai mengenakan pakaian Khashoggi.

Rekamankamera pengintai mengintai gerakanya di sekitar Istanbul pada hari ketika Khashoggi tewas, kata seorang pejabat Turki kepada CNN.

Dari rekaman yang diperoleh, itu menunjukkan satu orang meninggalkan konsulat Saudi lewat pintu belakang, mengenakan pakaian Khashoggi, jenggot palsu, dan kacamata.

Baca Juga : Mohammed bin Salman Batal jadi Pewaris Takhta Kerajaan Arab Saudi Jika Terbukti Terlibat Pembunuhan Jamal Khashoggi?

Pria yang sama sempat terlihat di Blue Mosque hanya beberapa jam setelah Khashoggi memasuki konsulat pada 2 Oktober.

Pria dalam video itu diidentifikasi oleh pejabat sebagai Mustafa al-Madani.

Pria tersebut diduga bagian dari kelompok yang memukuli Khashoggi yang dikirim untuk membunuh Khashoggi yang saat itu dijadwalkan mengurus surat-surat untuk pernikahannya.

Sedang Arab Saudi mengatakan hal yang berbeda.

Baca Juga : Cerita Lengkap Bocah 3 Tahun Tewas Terperangkap dalam Mobil, Pemilik Mobil Tak Dijerat Hukum

Setelah berminggu-minggu menyangkal keterlibatan dalam penghilangan Khashoggi, Saudi mengatakan Khashoggi dibunuh di konsulat Istanbul dan mengatakan kematiannya karena dia terlibat dalam perkelahian.

Menteri luar negeri Saudi, Adel al-Jubeir menggambarkan kematian Khashoggi sebagai 'pembunuhan' dan 'kesalahan besar'. Dia juga mengatakan mereka tidak tahu di mana mayat Khashoggi.

Dalam wawancara pada hari Minggu (21/10) pihaknya mengatakan bahwa Saudi bertekad untuk mengungkap kasus tersebut dan menghukum mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.

Menurut pejabat Turki, untuk menutupi kasus kematian Khashoggi, nampaknya Madani (57) yang memiliki tinggi, usia, dan postur yang sama dengan Khashoggi (59) digunakan sebagai umpan.

Baca Juga : Ikut Proyek Jet Tempur Korean Fighter Xperimental, Indonesia Malah Nunggak Rp3 triliun

Seorang pejabat senior Turki mengatakan bahwa video itu menunjukkan bahwa Madani dibawa ke Istanbul untuk bertindak sebagai duplikat tubuh Khashoggi.

Pejabat itu mengatakan bahwa penilaian mereka belum berubah sejak 6 Oktober dan kasus tersebut adalah pembunuhan berencana dan mayat Khashoggi dipindahkan keluar dari konsulat.

Baca Juga : Ini 3 Kesalahan Jenderal Mallaby dalam Pertempuran Surabaya yang Menyebabkannya Terbunuh dan Sekutu Kalah

Sumber Saudi sendiri tidak akan mengiyakan atau menyangkal bahwa Madani dikirim sebagai duplikat tubuh Khashoggi, meskipun pihak Saudi menekankan bahwa pembunuhan Khashoggi tidak sengaja.

Dalam video tersebut diperlihatkan Madani keluar gedung konsulat lewat pintu belakang.

Madani mengenakan pakaian yang tampak seperti blazer milik Khashoggi, kemeja abu-abu yang kerahnya terbuka dan celana panjang.

Empat jam sebelumnya, Madani memasuki konsulat lewat pintu depan,bersama seseorang yang diduga kaki tangan di sampingnya.

Madani masuk ke dalam gedung tanpa jenggot, mengenakan kemeja biru dan putih serta celana biru gelap.

Ketika dia keluar dari konsulat, dia berpakaian seperti Khashoggi.

Namun, dia masih mengenakan sepasang sepatu kets dengan sol putih yang sama seperti yang dia pakai saat memasuki konsulat.

Teman Khashoggi, Turan Kislakci, mengatakan bahwa tunangan Khashoggi Hatice Cengiz menunggu di luar pintu masuk depan konsulat dan dia bertanya mengapa Khashoggi tidak kembali.

Dia kemudian diberitahu penjaga konsulat bahwa Khashoggi mungkin telah keluar dari gedung melalui pintu belakang.

Rekaman tersebut adalah bukti lain dalam kasus misterius pembunuhan Khashoggi.

Para pejabat Turki terus membocorkan beberapa rincian dari penyelidikan kepada para wartawan.

Tetapi, mereka belum merilis rekaman audio utama dari dalam konsulat.

Turki belum secara terbuka mengakui keberadaan audio.

Baca Juga : Aksi Porter Menunduk di Samping Kereta yang Menyentuh Viral di Media Sosial, Ini Kata PT KAI

Artikel Terkait