Intisari-Online.com - Hati Leha remuk ketika salah satu tetangga datang ke rumahnya di RT 001 RW 017 Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (20/10/2018) lalu.
"Yang sabar ya Leha, R sudah enggak ada," kata tetangga itu.
R, anak kelima Leha dari enam bersaudara, ditemukan meninggal dunia dalam mobil milik Afandi yang diparkir tak jauh dari kediaman Leha.
Hampir 24 jam sebelumnya, Leha bersama anggota keluarga dan tetangganya sibuk mencari bocah berusia 3,5 tahun itu. Dia terakhir kali terlihat sehari sebelumnya.
Baca Juga : Membawa Usus Ayam ke Rumah Pria Ini Digerebek Polisi, Ternyata Ada yang Tidak Beres di Usus Ayam Tersebut
Seorang teman R mengatakan, R terlihat sedang menonton ondel-ondel setelah pergi meninggalkan rumahnya sekitar pukul 16.30 WIB. Setelah itu, keberadaan R tidak diketahui.
Segala upaya dilakukan Leha untuk mencari bocah itu. Pesan berantai disebar lewat sejumlah kanal media sosial.
Pencarian juga dilakukan ke rusun-rusun terdekat hingga kawasan Kota Tua dan Senen.
"Saya khawatirnya anak saya diculik, kan lagi zamannya anak diculik diambil organ tubuhnya," ujar Leha kepada Kompas.com, Senin kemarin.
Baca Juga : Begitu Dengar Pasukan Gurkha Mau Turun Perang, Tentara Argentina Lari Terbirit-birit
Leha sangat terkejut begitu mengetahui anaknya terjebak di dalam mobil sedan yang diparkir sekitar 200 meter dari rumahnya. Meski tergolong anak yang cerdas dan gesit, Leha tidak menyangka R bisa pergi sejauh itu seorang diri.
"Dia gak pernah berani pergi jauh sendiri, paling anak saya cuma sampai depan masjid habis itu balik lagi minta uang jajan," kata Leha.
Kehabisan Oksigen
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR