Ternyata Anggota Pasukan Khusus Arab Saudi Ada Yang Wanita, Lho!

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Selain untuk mengawal anggota kerajaan, pasukan khusus Arab Saudi juga menjaga fasilitas penting lain khususnya yang berada di kota suci Mekah.

Intisari-online.com -Militer Arab Saudi makin banyak membutuhkan pasukan khusus.

Selain untuk mengawal anggota kerajaan juga fasilitas-fasilitas penting lain khususnya yang berada di kota suci Mekah.

Demi mendapatkan personel pasukan khusus sesuai kebutuhannya para calon anggota pasukan khusus harus bisa lolos seleksi yang materinya cukup ketat dan berat.

Secara umum untuk menjadi anggota pasukan khusus Arab Saudi, setiap personel yang sudah lolos tes seleksi akan menjalani latihan dasar militer selama tiga bulan.

Baca Juga : Laiknya Superman, Pasukan Khusus TNI Juga Punya Kemampuan Super tapi Hanya Digunakan dalam Waktu Singkat

Lalu dilanjutkan pendidikan sebagai pasukan khusus selama tujuh bulan.

Fokus utama pendidikan adalah memahami tentang bahan peledak mengingat tantangan terorisme yang terjadi selalu menggunakan bom.

Apalagi penggunaan bom oleh teroris bisa menggunakan bahan apa saja.

Jadi personel pasukan khusus harus mampu mendeteksi bom dan melumpuhkannya.

Anggota pasukan khusus Arab Saudi tidak hanya pria karena personel wanita juga ada.

Pasalnya aksi terorisme saat ini tidak hanya dilakukan oleh para pria tapi juga wanita .

Untuk menghadapi calon teroris wanita inilah pasukan khusus Arab Saudi wanita baru diterjunkan.

Hebatnya, pasukan khusus Arab Saudi wanita ketika menjalani pelatihan, tetap mendapat porsi yang sama dengan porsi latihan pasukan khusus pria.

Mereka bisa menjalani berbagai latihan keras dan berat karena memang sudah lulus seleksi.

Baca Juga : Rekaman Terbaru Ungkap Terakhir Kali Jamal Khashoggi Terlihat Memasuki Konsulat Arab Saudi

Tapi juga didorong oleh rasa patriotisme dan nasionalisme untuk menjaga negara.

PASUKAN KHUSUS ARAB SAUDI RELA BERIKAN NYAWA UNTUK SATU ORANG

Perang melawan terorisme menjadi wahana untuk mengasah kemampuan pasukan khusus Arab Saudi.

Berdasar pengalaman itu, pasukan khusus yang berada di bawah pembinaan Menteri Dalam Negeri kemudian menemukan standar materi latihan tempur.

Materi itu antara lain kemampuan untuk menghadapi situasi darurat, melindungi konvoi VIP baik dari cara mengantisipasi maupun menyelamatkan VIP ke tempat yang aman.

Kemampuan menyisir dan menjinakkan bahan peledak, melakukan penyergapan dan melumpuhkan teroris di sarangnya, terjun presisi dari pesawat, kemampuan menembak tepat dan kemahiran melaksanakan pengintaian, dll.

Fasilitas untuk melaksanakan latihan tempur bagi para pasukan khusus Arab Saudi yang berada di kawasan Riyadh juga sangat modern.

Intinya dalam kamp latihan tempur itu para personel militer pasukan khusus Arab Saudi yang biasa hidup enak harus mau digembleng sehingga menjadi pasukan tempur profesional dan siap mati bagi rajanya.

Baca Juga : Tentara Pecinta, Pasukan Elit Yunani yang Terdiri dari 150 Pasangan HomoseksualFasilitas latihan tempur itu antara lain area yang dikelilingi wahana antipeluru, wahana untuk perang kota, pesawat komersil dalam posisi statis untuk latihan serbuan komando antipembajakan udara, dan arena latihan untuk serbuan secara rapelling menggunakan helikopter.

Khusus untuk latihan serbuan rapelling simulasi tempur yang biasa dilakukan adalah meniru aksi pasukan khusus AS ketika menangkap Osama Bin Laden di Pakistan (Operation Neptune).

Dalam latihan serbuan komando menggunakan teknik rapelling, pasukan khusus Arab Saudi selanjutnya meneruskan latihan duel satu lawan satu menggunakan senjata tajam.

Musuh yang diajak latihan duel adalah anggota pasukan khusus yang lebih terlatih.

Jika pasukan penyerbu bisa menjatuhkan senjata tajam yang digunakan oleh ‘’musuh’’ mereka baru dianggap lulus.

Artikel Terkait