Penulis
Intisari-Online.com – Timnas Indonesia U-19 harus takluk dari Qatar dalam laga kedua penyisihan Grup A Piala Asia U-19 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (21/10/2018).
Sebenarnya, Garuda Muda Indonesia tersebut hanya kalah tipis.
Dari drama 11 gol yang tercipta, Indonesia bisa mencetak 5 gol. Sayangnya, Qatar bisa mencetak 6 gol, termasuk 2 gol di awal babak pertama.
Lima gol Indonesia sendiri dicetak oleh Muhammad Luthfi Kamal pada menit ke-28, hat-trick Todd Rivaldo (65', 73', 81') dan Saddil Ramdani (69').
Baca Juga : Ini 10 Negara Paling Dermawan di Dunia, Ternyata Ada Indonesia di Dalamnya
Dengan hasil ini, peringkat Indonesia turun ke posisi ketiga dengan koleksi tiga poin. Indonesia hanya kalah head to head dari Qatar yang berada di tempat kedua.
Meski begitu, Garuda Muda masih berpeluang lolos ke fase gugur.
Jumlah gol terbanyak
Sebelas gol yang tercipta dari laga ini juga bisa dibilang rekor bagi Timnas U-19 Indonesia. Namun itu bukanlah apa-apa.
Ada beberapa pertandingan sepak bola lainnya yang juga terjadi hujan gol.
Inilah 5 pertandingan sepak bola dengan jumlah gol terbanyak dalam sejarah.
5. Australia 31-0 Amerika Samoa
Pada laga kualifikasi Piala Dunia 2002 yang berlangsung di International Sports Stadium, Coffs Harbour, Australia, Timnas Australia akan melawan Amerika Samoa pada 11 April 2001.
Australia hanya menurunkan pemain lapis keduanya. Sementara Amerika Samoa hanya bisa menurunkan satu dari 20 pemain senior mereka karena permasalahan paspor.
Alhasil, Australia menang dengan skor menakjubkan 31-0.
Archie Thompson menjadi bintang kemenangan Australia dengan menciptakan 13 gol.
Awalnya, Thompson dinilai menciptakan 14 gol. Namun setelah penghitungan ulang, gol Thompson dikurangi menjadi 13.
Dia menjadi pencetak gol terbanyak dalam satu pertandingan kala itu.
4. Vanuatu 46-0 Mikronesia
Dua negara dari kepulauan kecil di Samudera Pasifik ini bertanding pada bulan Juli 2015 dalam laga kualifikasi Olimpiade 2016.
Hasilnya sungguh luar biasa. Vanuatu menang telak 46-0 atas Mikronesia.
Jean Kaltack tampil sebagai pencetak gol terbanyak Vanuatu. Dia menciptakan 16 gol bagi Vanuatu.
Sedangkan bagi Mikronesia, ini merupakan kekalahan ketiga mereka dan salah satu yang terbesar.
Sebab dalam tiga pertandingan terakhir, mereka sudah kebobolan 114 gol.
3. Police Machine 67-0 Babayaro FC
Hasil mencengangkan terjadi di level klub terendah di Liga Nigeria pada tahun 2012.
Di sebuah pertandingan antara Police Machine vs Babayaro FC terjadi hujan gol sebanyak 67 kali untuk Police Machine.
Di mana 61 gol di antaranya terjadi di babak kedua.
Baca Juga : Tak Terima Anak Ditegur, Wali Murid Tendang Perut Guru Bahasa Inggris
2. Plateau United Feeders 79-0 Akurba FC
Sementara pertandingan lain terjadi antara Akurba FC vs Plateau United Feeders.
Di mana Plateau United Feeders berhaisl mencetak 79 gol. Semua gol terjadi di babak kedua.
Namun fakta lain dari kedua pertandingan di Liga Nigeria tersebut.
Dilansir dari theguardian.com pada Rabu (10/7/2013), baik Police Machine dan Plateau United Feeders sedang bersaing untuk promosi ke Divisi 3 Nationwide League, Liga profesional tersendak di sepak bola Nigeria.
Kedua tim hanya berselisih gol saja dan setelah diperiksa, ternyata kedua pertandingan di atas terlibat dalam kasus skandal pengaturan skol.
Pada akhirnya, Federasi Sepak Bola Nigeria menghukum keempat tim yang terlibat dalam kedua laga tersebut.
1. AS Adema Analamanga 149-0 Stade Olympique de L’Emyrne (SOE)
Anda tidak salah lihat. Memang 149-0. Itulah jumlah gol yang tercipta dalam sebuah pertandingan laga play-off Liga Madagaskar pada 31 Oktober 2002.
Dalam laga tersebut, AS Adema Analamanga akan melawan Stade Olympique de L’Emyrne (SOE).
Namun sebelum pertandingan berlangsung, SOE merasa dikecewakan oleh wasit. Karenanya kesempatan mereka untuk meraih gelar juara sudah berakhir.
Pada pertandingan sebelum ini, SOE berhadapan dengan DSA Antananarivo. Laga ini sangat menentukan untuk mereka bersaing dengan Adema.
Sayangnya, setelah unggul 2-1, wasit memberikan penalti kepada DSA dan membuat skor menjadi 2-2.
Skor tersebut membuat Adema menjadi juara Liga Madagaskar.
Nah, di pertandingan terakhir antara Adema dan SEO, para pemain SOE sengaja memasukkan bola ke dalam gawang sendiri.
Pemain SOE juga hanya berdiam diri kala pemain Adema mencetak gol ke gawang mereka.
Ini merupakan bentuk protes mereka ke Liga Madagaskar dan wasit.
Alhasil, pertandingan ini masuk Guiness World Records dengan jumlah gol terbanyak dalam satu pertandingan dan jumlah gol bunuh diri terbanyak.