Suami Palsukan Kematian untuk Klaim Asuransi, Istri dan 2 Anaknya Bunuh Diri untuk 'Menyusul'

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Kisah tragis satu keluarga di China, ibu ajak dua anaknya bunuh diri setelah sang ayah memalsukan kematiannya.

Intisari-Online.com – Kisah tragis satu keluarga di Provinsi Hunan, China, menghebohkan media sosial setempat.

Seorang suami yang hanya diketahui nama keluarganya He (34) memalsukan kematiannya sendiri untuk mengklaim uang asuransi.

Tetapi, ia tidak memberitahukan keluarganya tentang rencananya tersebut.

He, menghilang pada 19 September 2018 lalu setelah meminjam mobil yang kemudian ditemukan jatuh di Sungai Zijiang di daerah Xinhua.

Baca Juga : Laiknya Monster, Ayah Ini Lakukan Hal Mengerikan kepada Bayinya Sendiri hingga 45 Tulangnya Patah

Polisi tidak menemukan mayat He di sekitar tempat kejadian perkara.

Tiga minggu pasca kejadian itu, istrinya yang bermarga Dai (34) terekam kamera CCTTV brjalan bersama putranya (3) dan putrinya (4) ke sebuah kolam di dekat desa mereka.

Setelah mencapai tepi kolam, Dai tampak mengikat tangan anak-anaknya dan melemparkan mereka ke dalam kolam sebelum ia juga menenggelamkan diri.

Sebelum bunuh diri bersama dua anaknya, Dai menulis catatan di WeChat.

Baca Juga : Jebakan Rentenir Online: Kenali Ciri dan Cara Kerja Mereka Agar Tak Tercekik Bunganya

Dalam catatan tersebut ia mengatakan, telah kehilangan semangat untuk hidup dan tak mampu lagi menanggung beban yang dibebankan padanya.

Dai dituduh menjadi penyebab kematian sang suami oleh mertuanya. Keluarga seuaminya menuduh Dai orang yang malas, dan boros.

Dai juga menulis, ia begitu bahagia menjalani pernikahannya dan sangat mencintai serta merindukan suaminya.

Sehingga, Dai berpikir untuk bunuh diri bersama anak-anaknya agar mereka bisa menyusul He dan berkumpul lagi di akhirat.

Baca Juga : Jangan Terlewat! Ini Jadwal Piala AFF 2018 Fase Penyisihan Grup

Selang sehari mayat Dai dan dua anaknua ditemukan, He datang sambil menangis ke kantor polisi.

He mengaku memalsukan kematiannya sendiri untuk menyelesaikan masalah keuangannya.

Dikutip dari Shanghaiist, polisi mengatakan He memiliki utang lebih dari 100 ribu yuan (Rp219 juta) setelah mengambil pinjaman online dan hanya memiliki waktu untuk melunasinya, seminggu sebelum berpura-pura kecelakaan.

Ia telah mengeluarkan 1 juta yuan (Rp2 miliar) polis asuransi jiwa pada dirinya sendiri.

Baca Juga : Cerita Seorang Pria yang Bangga dan Bahagia Adopsi Anak-anak Berkebutuhan Khusus

Sehari sebelum menyerahkan diri, He merekam video dan membaginya di media sosial.

Video itu menunjukkan dirinya menatap tanah selama lebih dari dua menit.

Di antara isak tangisnya, ia meminta maaf kepada anak-anak dan istrinya yang telah meninggal.

He tidak pernah mengira cinta istrinya begitu besar padanya sehingga berani mengakhiri hidupnya sendiri karenanya.

Baca Juga : Foto-foto Ini Buktikan Jumlah Sampah Plastik di Laut Sudah Tak Terhingga, Miris!

Dalam video itu, ia juga menjelaskan mengapa harus berutang begitu banyak karena butuh uang untuk membayar pengobatan putrinya yang epilepsi.

He, kini ditahan oleh polisi atas perusakan yang disengaja dan penipuan properti dan asuransi.

Namun, para ahli hukum di China berpendapat tidak mungkin He akan dihukum karena kasus penipuan.

Sementara keluarga Dai juga belum diketahu pasti apakah akan menuntut He atas kematian Dai dan dua putrinya.

Mereka justru kesal dengan keluarga He yang menuduh Dai macam-macam sehingga membuatnya berpikir untuk bunuh diri.

Baca Juga : Viral Foto Lawas Borobudur: Seperti Inilah Kondisi Borobudur saat Pertama Kali Ditemukan, Menyedihkan

Artikel Terkait