Find Us On Social Media :

Tjokorda Maya Rela Lepas Status Putri Kerajaan Bali Demi Menikahi Pria Biasa

By intisari-online, Senin, 15 Oktober 2018 | 18:26 WIB

Intisari-online.com - Kisah keluarga kerajaan selalu menjadi perhatian publik.

Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan pernikahan Putri Eugenie dan Jack yang merupakan keluarga kerajaan Inggris.

Padahal, di Indonesia juga terdapat beberapa kisah keluarga kerajaan yang tak kalah menarik.

Salah satu kisah cinta anggota keluarga kerajaan Ubud, Bali yang mencuat baru-baru ini adalah kisah Tjokorda Sri Maya Kerthyasa.

Tjokorda Maya merupakan adik ipar dari artis peran Happy Salma.

Baca Juga : Kisah Hidup Suzanna: 'Mati pun Saya Ikhlas dan Rela, Asal...'

Maya merupakan keturunan keluarga Kerajaan Ubud, orangtuanya bernama Tjokorda Raka Kerthyasa dan Jero Asri Kerthyasa.

Jero Asri sendiri merupakan seorang perempuan asal Australia yang memutuskan menikahi Tjokorda Raka, lalu bertekad untuk melestarikan tradisi Bali.

Tjokorda Maya Kerthyasa rela melepaskan gelar putri Ubud, Bali karena memutuskan menikah dengan pria asal Australia bernama Marcus Tesoriero.

Adik ipar Happy Salma ini harus melepas gelar bangsawannya karena sang suami bukan berasal dari keluarga Bali yang memiliki kasta sama atau lebih tinggi dari Tjokorda Maya.

Maya Kerthyasa dan Marcus Tesoriero menikah pada 31 Januari 2016.

Pernikahan Maya dan Marcus kental dengan tradisi Bali.

Pasangan ini sudah dikaruniai seorang anak lucu yang berjenis kelamin laki-laki.

Tentu banyak yang merasa penasaran, seperti apa sih sosok Marcus yang mampu membuat Tjokorda Maya jatuh cinta?

Marcus berprofesi sebagai Executive Creative Director di perusahaan pemasaran dan periklanan bernama The Brand Agency.

Baca Juga : Prank Berujung Maut: Kisah Jachintha Saldanha yang Berakhir Tragis Setelah Membongkar Informasi Kerajaan

Sebelumnya, Marcus mengawali akrir sebagai copywriter dan creative director.

Marcus merupakan sosok pekerja keras dan berhasil menyabet beberapa penghargaan bergengsi.

Selain pekerja keras, Marcus dikenal memiliki ide kreatif yang mengagumkan.

Beberapa penghargaan yang berhasil diraih Marcus adalah Kategori Digi/Mobile di New York Festivals 2017, Presiden Juri Interaktif dan Seluler di ADFEST 2016, Interaktif di CANNES YOUNG LIONS 2016, dan masih banyak lagi.

Sebelum memutuskan menikah dengan Marcus, Maya Kerthyasa mengungkapkan rasa bimbangnya.

Ia bimbang ketika harus memilih gelar kebangsawanannya atau sosok pria yang dicintai.

Sebenarnya, Maya tidak masalah menjadi rakyat biasa, hanya saja ia takut keputusannya melepas gelar bangsawan bisa mengecewakan keluarganya.

Baca Juga : Tak Hanya Diana, 4 Putri Bangsawan Ini Hidupnya Juga Berakhir dengan Tragis, Ada yang dari Indonesia

“Saya tidak akan menjadi Tjokorda Sri Maya Kerthyasa lagi. Saya hanya akan menjadi Maya. Itu tidak mengganggu saya, tetapi itu mengganggu saya untuk berpikir bahwa saya akan mengecewakan orang lain melalui keputusan seperti itu," kata Maya dikutip Daily Telegraph Australia.

Namun, menurut Maya, menemukan seseorang yang dicintai sudah sangat bagus.

“Bagi saya, cinta adalah cinta. Jika Anda menemukan seseorang yang Anda cintai, yang tidak berasal dari kasta yang sama atau kasta yang lebih tinggi dari Anda, itu bagus," lanjut Maya. (Kirana Riyantika)

Artikel ini pernah tayang di Nakita.id dengan judul: Pria Australia Ini Buat Tjokorda Maya Rela Lepas Gelar Putri Bali, Begini Pekerjaannya